Penggunaan masker pun turut serta membantu pencegahan TB pada anak. Baik pasien TB mau pun bukan, sebaiknya selalu mengenakan masker.
Gejala TB pada Anak
Dokter Rina menuturkan terkait beberapa gejala TB paru yang bisa dijumpai pada anak. Seperti batuk dan demam dengan jangka waktu yang lama, anak menjadi lesu atau tidak seaktif biasanya serta adanya penurunan berat badan.
“Sifat khas dari TBC itu adalah gejala TBC itu sifatnya itu resistensi. Jadi gejalanya itu menetap walaupun dia sudah diberikan pengobatan yang dokternya mengira ini penyakit yang lain.”
Meski begitu, batuk yang lama pun tidak melulu pertanda TBC, tetapi bisa menjadi pertanda penyakit lainnya seperti asma dan bronkitis.
“Tidak selalu batuk lebih dari dua minggu itu adalah TBC. Tetapi kalau ada batuk yang lebih dari dua minggu sudah diberikan pengobatan tidak sembuh-sembuh juga, perlu kita pikirkan salah satu kemungkinannya adalah TBC,” jelas dokter Rina.
Sementara pada TB Ekstraparu tergantung dengan organ yang diserang. Jika pada otak, anak umumnya akan mengalami kejang, penurunan kesadaran dan demam lama. Apabila TB menyerang tulang belakang maka akan menunjukkan postur tubuh yang bengkok.
Dokter Rina pun menyampaikan kendala jika TB menyerang organ usus karena baru bisa ketahuan setelah jangka waktu yang lama sehingga penanganannya pun terlambat.
“TBC usus itu diagnosisnya sulit, kadang-kadang anak hanya mengeluh nyeri perut. Tapi biasanya baru akan ketahuan di waktu yang sudah agak terlambat. Jadi anak perutnya membesar, mungkin ada gangguan buang air besar menjadi tidak lancar atau justru diare,” jelas dr Rina.
Cara Pengobatan