Suara.com - Lebih dari tiga tahun sudah pandemi Covid-19 melanda dunia, tidak terkecuali Indonesia. Saat ini Indonesia sedang berada pada masa transisi dari pandemi menuju ke endemi.
Selama lebih dari tiga tahun, banyak rumah sakit dan tenaga kesehatan yang berjuang untuk menghadapi pandemi Covid-19. Kini situasinya relatif lebih stabil.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pernah mengatakan, jika jumlah pasien Covid-19 yang masuk rumah sakit, yang dirawat di ICU dan yang meninggal dunia sudah sama seperti penyakit menular lainnya, maka dapat dikategorikan sebagai infeksi biasa. Sehingga akan menjadi pertimbangan WHO untuk mencabut status pandemi dunia.”
Selama lebih dari tiga tahun, banyak rumah sakit dan tenaga kesehatan yang berjuang untuk menghadapi pandemi Covid-19. Kini situasinya relatif lebih stabil.
Baca Juga: Berikut Capaian Vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Bandung Barat
Lantas, bagaimana cerita sukses rumah sakit dan tenaga kesehatan menghadapi gelombang Covid-19 berkali-kali? Dalam keterangannya, CEO RSPB, dr. Martha M.L. Siahaan, MARS, MHKes, CEO RSPB mengatakan, spandemi Delta hampir 50 persen SDM harus diisolasi, belum lagi dukacita mendalam yang harus kita hadapi karena kehilangan sahabat-sahabat kita tercinta.
"Nmun disaat yang bersamaan RSPB tetap harus berjuang memberikan yang terbaik kepada seluruh pasien yang kala itu datang baik melalui IGD, perawatan pasien Covid-19, pelayanan Telehealth, Isolasi Mandiri, dan Drive Thru bahkan Onsite untuk PCR dan Antigen,” ungkap dr. Martha menjelaskan.
Selama masa pandemi, Martha menjelaskan, mengetahui banyak masyarakat yang takut untuk datang ke rumah sakit, pihaknya juga memberikan edukasi dan berbagai informasi kesehatan secara agresif melalui webinar dan platform digital.
Mereka juga berkolaborasi dengan pemerintah, berbagai organisasi dan komunitas secara aktif, serta berkontribusi dalam pemberian Vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat. Sampai dengan saat ini rumah sakit telah memberikan vaksinasi COVID-19 kepada lebih dari 24.000 orang.
Upaya inovasi dalam menghadapi Covid-19 itu berbuah penghargaan dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI). Apresiasi itu diberikan sebagai salah satu rumah sakit swasta di Indonesia yang telah berhasil melakukan berbagai inovasi dalam menghadapi masa sulit di tengah badai pandemi Covid-19.
Baca Juga: Kasus Terkonfirmasi Positif Covid-19 di Bandung Barat Tersisa 11 Orang
“Seluruh tim medis dan non-medis telah berjuang secara bersama - sama melewati masa-masa sulit pandemi Covid-19. Kita bisa dibilang belajar dan tumbuh bersama. Kami sangat beruntung dan bangga mendapatkan apresiasi ini, tapi penghargaan ini tentu bukan hanya milik kami tapi saya rasa juga milik kita semua para pejuang kesehatan baik di tanah air kita tercinta ini maupun diberbagai belahan dunia.”