Suara.com - Anemia adalah kondisi dimana seseorang kekurangan darah atau zat besi. Anemia tak bisa disepelekan karena bisa memicu berbagai masalah kesehatan yang mengancam jiwa.
Anemia lebih rentan dialami perempuan, salah satu penyebabnya karena perempuan yang mengalami perdarahan setiap bulannya saat menstruasi. Demikian pada ibu hamil rentan mengalami anemia karena kebutuhan zat besi yang meningkat untuk memenuhi kebutuhan hemoglobin perkembangan janin.
Dikutip dari reels instagram ahli gizi Rachel Olsen yang diunggah pada 1 Maret 2023, ia membagikan resep membuat jus bit yang baik untuk tambah darah dan tentunya mudah untuk dilakukan di rumah.
Jus bit telah dikaitkan dengan banyak manfaat kesehatan termasuk peningkatan aliran darah, tekanan darah rendah dan peningkatan kinerja olahraga.
Baca Juga: 5 Makanan Ini Harus Dihindari bagi yang Mengalami Tekanan Darah Rendah
“Buat bit mengandung zat besi yang diperlukan untuk pengangkutan oksigen dalam sel darah merah,” jelas Rachel.
Jus bit akan lebih optimal jika menambahkan buah lain yang mengandung vitamin C sehingga dapat meningkatkan penyerapan zat besi.
Setiap harinya ibu hamil membutuhkan 27mg zat besi, perempuan 18mg zat besi dan pria 8mg zat besi. Maka dari itu anemia sangat rentan menyerang perempuan.
“perempuan perlu zat besi lebih banyak dibandingkan pria. Itulah alasan kenapa lebih banyak perempuan yang mengalami anemia yang bisa membuat kita gampang capek, pusing, moody,” tutur Rachel.
Mencegah anemia perlu dilakukan sedini mungkin dan caranya pun cukup mudah. Selain rutin mengonsumsi daging merah, sayuran hijau, kacang-kacangan dan vitamin C, ada cara mudah untuk mencukupi asupan zat besi agar terhindar dari anemia.
Baca Juga: 5 Jus untuk Diet yang Sehat dan Kaya Nutrisi, Bisa Bikin di Rumah!
Komplikasi yang bisa ditimbulkan akibat anemia adalah kelainan jantung. Hal ini dikarenakan ketika seseorang mengalami anemia, maka jantung harus memompa lebih banyak darah agar kecukupan oksigen pada darah bisa terjaga.
Jika kondisi tersebut dibiarkan maka seseorang bisa mengalami gagal jantung atau pembesaran jantung yang dapat berisiko fatal yakni kematian.
(Penulis: Shilvia Restu Dwicahyani)