Muncul Rasa Nyeri Saat Haid Ternyata Bisa Jadi Tanda Endometriosis, Benar Bisa Pengaruhi Kesuburan?

Selasa, 07 Maret 2023 | 10:44 WIB
Muncul Rasa Nyeri Saat Haid Ternyata Bisa Jadi Tanda Endometriosis, Benar Bisa Pengaruhi Kesuburan?
Ilustrasi Nyeri Haid. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Saat menstruasi atau haid, para wanita kerap kali merasa nyeri yang tidak tertahankan. Biasanya, ketika mengalaminya beberapa wanita akan menganggap itu adalah hal biasa terjadi. Padahal, kondisi tersebut bisa saja menjadi tanda adanya endometriosis yang dialaminya.

Endometriosis sendiri terjadi saat endometrium tumbuh di luar dinding rahim. Sebab kondisi tersebut beberapa wanita mengalami nyeri saat haid.

Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Subspesialis Fertilitas Endokrinologi dan Reproduksi, dr. M. Luky Satria Syahban Marwali SpOG, Subsp.F.E.R mengatakan, endometriosis ini jika dibiarkan dapat memengaruhi kesuburan pada wanita.

“Sekitar 30 sampai 50 persen wanita yang mengalami endometriosis mengalami gangguan kesuburan. Hal ini karena endometriosis memengaruhi kualitas sel telur, cadangan sel telur, proses pembuahan, kualitas embrio, dan implantasi,” jelas dr. Luki dalam Media Gathering bersama RS Pondok Indah Group, Senin (6/3/2023).

Baca Juga: Cerita Melaney Ricardo Sebelum Operasi Pengangkatan Rahim: Sakitnya Luar Biasa

Ilustrasi nyeri haid.[Pexels/Sora Shimazaki]
Ilustrasi nyeri haid. [Pexels/Sora Shimazaki]

Rupanya, salah satu faktor risiko yang memicu munculnya endometriosis adalah susu kedelai. Berdasarkan pernyataan dr. Luki, produk kedelai mengandung fitoestrogen yang sama persis dengan estrogen dalam tubuh manusia. Kadar yang terlalu tinggi ini dapat meningkatkan inflamasi dalam tubuh.

Hal ini diketahui dari hasil penelitian yang dilakukan pada tikus dan manusia. Oleh sebab itu, anak yang memiliki keturunan genetik dengan ibu endometriosis ketika mengonsumsi susu kedelai sangat berisiko mengalami hal serupa.

"Soy (kedelai) itu mengandung fitoestrogen yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Pada penelitian di lab fitoestrogen bisa menghambat endometriosis, namun pada saat diuji ke tikus dan manusia, enggak (menghambat). Kalau dia ada keturunan (endometriosis), terus saat hamil minum soy (kedelai), kemungkinan besar sekali (anak mengidap endometriosis). " jelas dr Luky.

Namun, jika memang anak tersebut tidak memiliki keturunan endometriosis, itu tidak membuatnya terkena penyakit tersebut. Dengan demikian, faktor utama yang sebabkan endometriosis yaitu karena faktor genetik. Sementara susu kedelai bisa menjadi pemicu jika ia memiliki riwayat keturunan.

Tidak hanya itu, untuk mengobati seseorang dengan endometriosis bisa dilakukan dengan beberapa cara, baik konsumsi obat pereda nyeri, obat hormonal, juga pembedahan. Meski demikian beberapa pengobatan itu, hanya menghambat pertumbuhan endometriosis. Sementara, hal yang bisa membuat endometriosis sembuh ketika wanita tersebut alami menopause.

Baca Juga: 5 Cara Membersihkan Menstrual Cup Tetap Awet dan Steril saat Digunakan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI