Apa Itu Diffuse Axonal Injury, Kondisi Medis yang Sempat Disangka Dialami Oleh Cristalino David Ozora?

Rabu, 01 Maret 2023 | 08:06 WIB
Apa Itu Diffuse Axonal Injury, Kondisi Medis yang Sempat Disangka Dialami Oleh Cristalino David Ozora?
Korban penganiayaan Mario Dandy, David, saat dijenguk Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. (Twitter/YaqutCQoumas)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kondisi Cristalino David Ozora Latumahina alias David, korban penganiayaan oleh Mario Dandy, dipastikan tidak mengalami diffuse axonal injury (DAI) atau cedera otak parah. 

Hal itu disampaikan langsung oleh Dokter Frans selaku Koordinator tim ICU RS Mayapada Kuningan yang menangani David.

"Dari mana itu DAI (diffuse axonal injury)? Itu ada kriteria dan tidak gampang menyebut langsung DAI, itu terlalu teledor kalau ngomong DAI, dasarnya apa?," kata dr Franz, saat menggelar jumpa pers di RS Mayapada Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan, Selasa (28/2/2023).

Putri sulung mendingan Gus Dur dan Sinta Nuriyah, Alissa Wahid mengunggah foto David kecil tengah membaca buku Gus Dur. (Twitter @/AlissaWahid)
Putri sulung mendingan Gus Dur dan Sinta Nuriyah, Alissa Wahid mengunggah foto David kecil tengah membaca buku Gus Dur. (Twitter @/AlissaWahid)

Ia menegaskan bahwa kondisi David menunjukan perkembangan yang baik. Bahkan, remaja 17 tahun itu sudah tidak lagi membutuhkan alat bantu pernapasan. 

Baca Juga: Ngaku Kesal Dengan Mario Dandy yang Pamer Rubicon, Deddy Corbuzier Bandingkan Kesederhanaan Putri Tanjung hingga Anak Jaksa Agung

"Itu sudah kami lepas sejak tiga hari lalu," kata dr Frans.

Meski begitu, tim dokter masih terus melakukan perawatan intensif terhadap anak pengurus organisasi GP Anshor tersebut. 

"Kita berharap kedepannya makin lebih membaik lagi. Mau sampai kapan itu belum dapat kita pastikan ini yang sangat penting," katanya.

DAI atau diffuse axonal injury termasuk jenis cedera otak traumatis (TBI) yang mengacu pada pemotongan serabut saraf penghubung panjang otak atau akson. 

Diffuse axonal injury terjadi saat benturan keras atau sentakan tiba-tiba mengenai kepala, sehingga menyebabkan kerusakan pada otak. 

Baca Juga: Fakta Baru! Ada Botol Vodka di Rubicon Mario Dandy

Benturan itu menyebabkan otak bertabrakan dengan bagian dalam tengkorak, yang bisa mengakibatkan robeknya serabut saraf. Cedera terjadi ketika otak bergeser dan berputar di dalam tengkorak.

Hal ini dapat memengaruhi kemampuan berbagai wilayah otak untuk berkomunikasi dengan area lain, yang dapat menyebabkan masalah neurologis, termasuk koma, gangguan jangka panjang, atau kematian.

DAI biasanya diakibatkan oleh trauma tumpul di kepala dan memengaruhi fungsi otak. Penelitian menunjukkan bahwa ada lebih dari 64.000 kematian terkait diffuse axonal injury di Amerika Serikat pada tahun 2020, dikutip dari Medical News Today.

DAI juga penyebab paling umum dari koma, kecacatan, dan keadaan vegetatif persisten. Secara klinis, pakar kesehatan mendefinisikan diffuse axonal injury sebagai kehilangan kesadaran yang berlangsung selama 6 jam atau lebih setelah cedera. 

Kondisi itu juga dapat menyebabkan perubahan perilaku, sosial, fisik, dan kognitif pada seseorang yang mungkin bersifat sementara atau permanen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI