Suara.com - Agaricus Blazei Murill (ABM) merupakan salah satu jamur yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, di antaranya diabetes, hipertensi, dan kanker.
Dilansir dari berbagai sumber, Agaricus Blazei Murill yang populer di Indonesia dengan sebutanJamur Dewa ini mengandung senyawa beta glukan, ergosterol, terpenoid, lectin, dan protein glukan yang berpotensi sebagai antikanker.
Tak heran bila Agaricus Blazei Murril kerap dimanfaatkan sebagai suplemen yang membantu menghancurkan sel kanker.
Agaricus Blazei Murril ditemukan dan dikelola di beberapa negara, yaitu Paraguay, Brsil, Cile, Peru dan Argentina. Jamur ini ditemukan oleh Dr. Inosuke Iwade dari Dept Pertanian, Mie University, Jepang, lalu dibudidayakan oleh Dr. Hitoshi Ito, Direktur The Research Institute of Fungal Pharmacology di Jepang, yang memiliki hak paten sebagai formula original, yaitu Agaricus Blazei Muriil "Iwade Strain 101". Ini dikarenakan tidak semua Agaricus memiliki efek antikanker.
Baca Juga: Menjelang Ramadhan, Cek Beberapa Manfaat Puasa Bagi Tubuh, Salah Satunya Menurunkan Resiko Kanker
Untuk pasien kanker yang ingin merasakan manfaat Jamur Agaricus Blazei Murril dapat mengonsumsi dalam bentuk suplemen seperti Sun Chlorella Agaricus.
Suplemen ini selain mengandung Jamur Agaricus Blazei Murril, juga ekstrak Miselium yang ditambah Chlorella Growth Factor (CGF), sehingga menghasilkan suplemen antikanker dengan manfaat optimal.
"Manfaatnya menyerang dan menghancurkan sel kanker dengan meningkatkan Natural Killer Cell, mengoptimalkan hasil kerja obat dan terapi kanker seperti kemoterapi atau radioterapi, mengurangi efek samping dari terapi kanker seperti muntah, kehilangan nafsu makan, dan kerontokan rambut, serta membantu memperbarui sel-sel yang rusak,” terang Jane Kurnia, Product Marketing Manager CNI, dalam keterangan tertulisnya.
Tak hanya mencegah sekaligus melawan sel kanker, suplemen yang mengandung Jamur Agaricus Blazei Murril ini juga bisa membantu dan meningkatkan imunitas penderitanya.
Asupan nutrisi bagi pasien kanker sangat penting untuk diperhatikan mengingat kanker merupakan penyakit berbahaya yang menjadi perhatian dunia.
Baca Juga: Cegah Kanker Serviks dengan Pap Smear, Begini Persiapan dan Tahapannya
Menurut data dari Global Cancer Statistics menunjukkan bahwa pada tahun 2020 terdapat kasus baru kanker sebanyak 19,3 juta, dan kasus kematian akibat kanker sebanyak 10 juta.
Pada 2040, diprediksi akan terjadi peningkatan secara global sebanyak 47% kasus kanker baru, menjadi 28,4 juta kasus kanker baru.
Jika dilihat dari sisi pembiayaan, kanker menjadi penyakit ke-2 terbesar yang harus ditanggung oleh BPJS Kesehatan.