Pendapat yang sama juga diutarakan Kepala Lembaga Demografi FEB Universitas Indonesia, Dr. Abdillah Ahsan, bahwa bonus demografi perlu dipersiapkan akses dan fasilitasnya, agar hasil yang didapatkan negara semakin maksimal. Intinya, fokus pada kualitas usia produktif bukan kuantitas atau banyaknya penduduk.
"Secara keseluruhan, berdasarkan hasil Long Form Survei Penduduk 2020, kondisi kependudukan Provinsi Jawa Barat dari masing-masing indikator sedikit lebih baik dibandingkan pencapaian di tingkat nasional,".
"Akan tetapi, pada beberapa indikator, seperti tingkat kelahiran total, angka kematian ibu, dan pencapaian pendidikan masih belum mencapai target pembangunan nasional," pungkas Abdillah.