Suara.com - Menjaga stamina dan daya tahan tubuh umumnya menjadi perhatian masyarakat saat akan menjalankan ibadah puasa yang sudah dalam waktu dekat. Tidak hanya mengubah pola makan dan pola tidur, tetapi jam biologis tubuh juga akan mengalami serangkaian perubahan baik secara fisik maupun mental saat kita berpuasa.
Dehidrasi dan lapar karena puasa, akan menyebabkan tubuh memperlambat metabolisme untuk mengurangi penggunaan energi se-efisien mungkin dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
“Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga kondisi tubuh selama puasa di bulan Ramadan, diantaranya memahami kebutuhan gizi nutrisi," kata Nutrition Advisory Board (NAB) Herbalife Nutrition Indonesia, Dr. Rimbawan pada peluncuran Immunoturmeric di Jakarta, Kamis (16/2/2023).
Untuk memenuhi jumlah energi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh selama bilan Ramadan, kata dr. Rimbawan, mengonsumsi makanan yang kaya protein, karbohidrat, vitamin, dan mineral, dan harus minum cukup air saat sahur dan berbuka menjadi hal yang perlu diutamakan.
Baca Juga: Mitos atau Fakta Hubungan Badan Bisa Meningkatkan Daya Tahan Tubuh? Cek Penjelasan dr. Boyke di Sini
Selain itu, tambahan suplemen juga bisa menjadi pilihan. Salah satunya ialah yang berbahan dasar kunyit yang sejak 600 SM telah dikenal sebagai herbal untuk pengobatan tradisional di India.
Kunyit memiliki nama umum turmeric atau nama ilmiah ‘curcuma longa’, di dalam kunyit mengandung bahan kimia berwarna kuning yang disebut kurkumin sering digunakan sebagai pewarna makanan kosmetik atau obat tradisional. Berbagai studi telah menyebutkan selain memberi warna pada kunyit, kurkumin juga diduga memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan tubuh.
Kunyit memiliki kandungan beragam nutrisi dari protein, kalsium, magnesium, fosfor, kalium, vitamin C dan zat besi. Kunyit juga mengandung senyawa yang bersifat antioksidan, antiinflamasi, dan antimikroba yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
“Turmeric memiliki senyawa bioaktif seperti kurkumin yang memiliki banyak manfaat terhadap kesehatan, turmeric aman dikonsumsi secara sampai dengan 500 mg dua kali dalam sehari selama 30 hari,” imbuh dr. Rimbawan.
Dalam mengoptimalkan khasiat dari kandungan kunyit, pada bulan Desember 2022 lalu Herbalife Nutrition, mengumumkan peluncuran produk terbaru Immunoturmeric di kawasan Asia Pasifik.
Baca Juga: Dr Zaidul Akbar Beberkan Resep Ampuh Bersihkan Liver Tanpa Obat Kimia, Apa Saja Bahannya?
Produknya ini, kata Senior Director & General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi, dikembangkan dengan bahan baku terbaik, dibudidayakan oleh petani kunyit di Jawa Tengah, Indonesia. Produk baru ini semakin melengkapi rangkaian suplemen nutrisi perusahaan untuk menjaga sistem kekebalan tubuh yang kuat dan sehat.
Setiap kapsulnya terdiri dari 336mg rimpang curcuma domestica (curcuma longa) dalam partikel berukuran nano. Produk ini dikembangkan dengan menggunakan bahan-bahan alami, tidak mengandung pewarna makanan atau penyedap tambahan.