Suara.com - Kanker merupakan salah satu penyakit tidak menular, namun sangat berbahaya bagi pengidapnya. Kanker sendiri merupakan penyakit yang kompleks, dan dapat mengubah hidup pasien serta orang-orang terdekatnya secara drastis.
Dikutip dari National Cancer Institute (NCI), meskipun tidak dapat sepenuhnya menggantikan perawatan langsung, namun telehealth dapat menawarkan kenyamanan pasien, penghematan waktu dan biaya, penjadwalan yang fleksibel, akses ke spesialis yang jauh, dan mengurangi paparan kuman.
Berbicara dalam IG Live #GoodTalkSeries bertema bertajuk A-Z Survivor Care Plan untuk Penyintas Kanker yang diselenggarakan Good Doctor beberapa waktu lalu, dr. Elizabeth C. Palar membagikan pengalamannya melakukan telekonsultasi dengan pasien kanker.
"Kami akan memberikan arahan terbaik sesuai dengan kaidah medis yang kami miliki," kata perempuan yang juga menjabat sebagai Medical Quality Manager Good Doctor Technology Indonesia, dikutip dari siaran pers, Kamis (16/2/2023).
Baca Juga: Akses Layanan Onkologi dan Kedokteran Nuklir di Indonesia Makin Berkembang Untuk Pasien Kanker
Kanker sendiri merupakan penyakit yang membutuhkan pengobatan jangka panjang, biaya yang besar, dan mental yang kuat. Begitu banyak pemeriksaan yang harus dijalani pasien sebelum memulai proses pengobatan kanker.
"Arahan mengenai obat-obatan yang diberikan bisa dikonsumsi sementara waktu untuk meringankan gejala, langkah-langkah selanjutnya yang perlu dilakukan, serta memberikan ketenangan mental kepada pasien sehingga pengobatan bisa berjalan lancar dan pasien bisa sembuh," tambahnya lagi.
Setelah pengobatan selesai, pasien kembali menjalani sejumlah pemeriksaan untuk memastikan bahwa tubuhnya sudah bersih dari kanker. Begitu pun ketika pasien dinyatakan sembuh dari kanker, mereka tetap membutuhkan perawatan kesehatan.