Suara.com - Setiap orang memiliki cara duduk paling nyaman masing-masing, tapi ada juga anggapan bahwa lelaki tidak boleh duduk menyilangkan kaki, benarkah bisa merusak kesehatan penis dan buah zakar atau testis?
Seperti diketahui secara umum banyak perempuan lebih nyaman dengan menyilangkan kaki, yaitu satu kaki bertumpu dengan kaki lainnya, tapi kebanyakan lelaki pilih duduk dengan sedikit kakinya dibuka lebar.
Melansir situs The Healthy Journal, Kamis (16/2/2023) lelaki memiliki buah zakar atau testis yang harus tetap sedikit lebih dingin dari suhu tubuh untuk menghasilkan sperma yang sehat.
Tapi dengan kebiasaan menyilangkan kaki bisa merangkap panas pada selangkangan, yang hasilnya jadi bumerang jika lelaki yang sedang mengikuti program kehamilan.
Baca Juga: Tegas Dokter Boyke Minta Pria Jangan Ketergantungan Sama 3 Benda Ini Kalau Tidak Ingin Rudal Rusak
Selain itu menyilangkan kaki saat duduk bagi lelaki juga bisa menghalangi kinerja aliran saraf yang mengalir di atas lutut atau saraf peroneal, sehingga berjam-jam di posisi ini bisa menyebabkan kaki mati rasa.
Selain itu duduk menyilangkan kaki saat duduk di kursi juga bisa menyebabkan ketegangan otot yang terhubung ke kaki, hasilnya gerak jadi terbatas pada sendi pinggul, sehingga posisi duduk ini dinilai bukan hanya sulit bagi lelaki tapi juga menyakitkan.
Adapun baiknya, lelaki dalam pertemuan formal atau pesta formal harus duduk dengan postur tegak dan tenang. Duduk tegak di tengah kursi dengan kaki membentuk siku 90 derajat dengan jarak 6 hingga 7 inci di antara kedua kaki.
Sedangkan ada beberapa lelaki yang memang tidak bisa menyilangkan kakinya, ini terjadi karena sebagai tanda bahwa otot tubuh di bagian bawah melemah. Otot juga kemungkinan akan tegang jika sulit menyilangkan kaki saat duduk.
Intinya, menyilangkan kaki, bagian tubuh terluas atau bagian atas tulang paha yakni trokanter mayor bisa menekan beberapa struktur, termasuk otot dan tendon, sehingga bisa menyebabkan peradangan dan sakit di area tersebut.
Baca Juga: Pagi-pagi Rudal Pria Gak Bisa Bangun, Waduh Normal Gak Tuh? Coba Simak Kata Dokter Boyke