Cedera pada otak dapat menyebabkan aktivitas gelombang delta meningkat sehingga membuat seseorang sering mengantuk. Memiliki terlalu banyak aktivitas gelombang delta juga dapat menyebabkan gangguan attention deficit hyperactivity disorder atau (ADHD).
2. Gelombang theta
Gelombang theta juga terjadi saat tidur dan meditasi. Rentang gelombang otak ini memiliki kekuatan lebih besar, yaitu 4–8 Hz. Gelombang theta memiliki hubungan erat dengan memori atau daya ingat serta tingkat kesadaran dan siklus tidur alami tubuh. Pola gelombang otak ini juga berhubungan dengan fenomena mimpi dan lucid dream.
Namun, hingga saat ini, pengaruh gelombang otak jenis theta pada proses kerja otak secara umum belum diketahui secara pasti.
3. Gelombang beta
Aktivitas gelombang ini tergolong cukup tinggi, yaitu sekitar 12–35 Hz. Gelombang beta berkaitan dengan tingkat kesadaran, kewaspadaan, fokus, dan gairah yang tinggi. Gelombang beta juga biasanya muncul ketika seseorang sedang berpikir atau membuat suatu keputusan.
4. Gelombang gamma
Gelombang gamma merupakan gelombang otak dengan kekuatan tertinggi, yaitu berkisar antara 25–100 Hz. Namun, rata-rata gelombang gamma di dalam otak seseorang memiliki rentang antara 35–40 Hz. Gelombang gamma muncul ketika sedang memproses dan mempelajari suatu informasi secara bersamaan dan dikaitkan dengan tingkat kesadaran yang lebih tinggi.
Baca Juga: Agar Tidak Merusak Pendengaran, Ini 5 Tips Menggunakan Earphone yang Tepat