Suara.com - Kanker payudara merupakan kanker paling banyak yang dialami di Indonesia. Kebanyakan para penderita baru menyadari menderita penyakit ini, saat berada di stadium lanjut.
Keprihatinan ini membuat Mandaya Royal Hospital menghadirkan klinik kanker payudara, yang didukung oleh dokter bedah konsultan onkologi setiap hari, setiap Senin hingga Sabtu, agar pasien tidak perlu menunda waktu apabila menemukan benjolan pada payudara atau gejala dari kanker payudara.
Benjolan pada payudara merupakan gejala awal kanker, yang seringkali diabaikan oleh masyarakat. Hal ini memicu pertumbuhan kanker yang semakin parah, bahkan ganas.
"Kanker payudara akan lebih mudah disembuhkan pada stadium awal. Untuk itulah, Mandaya menghadirkan skrining kanker payudara dengan harga yang terjangkau, yaitu Rp399 ribu tanpa biaya tambahan lainnya. Kami berharap, klinik khusus kanker payudara ini akan membuat pasien nyaman dan mendapatkan pengobatan yang optimal,” ujar President Director Mandaya Royal Hospital Group, dr. Benedictus Widaja, saat peresmian Pusat Kanker dan Radioterapi Terpadu di Indonesia, di Mandaya Royal Hospital Puri (MRHP), Jakarta, Sabtu (11/2/2023).
Baca Juga: Positif Kanker Payudara, Nunung Mengaku Suami Tetap Setia dan Sabar
dr Ben menyampaikan, peluncuran Pusat Kanker dan Radioterapi Terpadu ini merupakan kontribusi Mandaya dalam mendukung upaya peningkatan kesadaran deteksi dini dan memangkas waktu tunggu bagi penderita kanker dalam mendapatkan perawatan kanker yang cepat dan tepat.
Didukung 29 Tim Dokter Onkologi
Pusat Kanker dan Radioterapi Terpadu Mandaya didukung oleh 29 tim dokter onkologi, seperti subspesialis onkologi bedah, onkologi kandungan, onkologi paru, hematologi onkologi dewasa dan anak, nuklir onkologi dan dokter paliatif.
“Kami menciptakan ekosistem pelayanan kanker yang terintegrasi di Mandaya Royal Hospital Puri, sehingga pasien tidak lagi perlu berpindah rumah sakit untuk pengobatan kanker. Mandaya Royal Hospital Puri memiliki tim dokter kanker yang lengkap dan didukung teknologi medis canggih. Terbaru tahun ini, kami memiliki Radioterapi Elekta Versa HD, Brakiterapi Flexitron dan PET SCAN, yang digunakan juga oleh rumah sakit di luar negeri, yaitu MD Anderson Cancer Center, Amerika Serikat," ujar dr Ben.
Saat ini, Mandaya sudah didukung oleh kerjasama dengan lebih dari 65 asuransi kesehatan di Indonesia, yang dapat mempermudah pasien menjangkau pengobatan kanker.
“Pasien yang berasal dari luar kota, kami memberikan fasilitas penjemputan gratis dari bandara, stasiun maupun menyediakan penginapan bagi keluarga pendamping. Bahkan di lantai 8 gedung Mandaya Royal Hospital sendiri, kami menyediakan hotel yang kami khususkan bagi keluarga pendamping pasien,” ujar dr Ben.
Hal ini sejalan dengan visi dan misi MRHG, yang mengedepankan konsep patient and family experience demi mengoptimalkan peningkatan kualitas kesehatan dan kesejahteraan bagi pasien dan keluarganya.
Baca Juga: Divonis Mengidap Kanker Payudara, Nunung Sudah Pasrah dengan Penyakitnya
MRHP memiliki kapasitas rawat inap untuk lebih dari 200 pasien, 5 ruang operasi, lebih dari 80 ruang pemeriksaan rawat jalan, dan peralatan yang modern, seperti mesin radioterapi, ruang operasi hibrid, dan masih banyak lagi.