Apakah Orang Dewasa Bisa Stunting? Simak Pengertian, Dampak dan Cara Mengatasinya

Rifan Aditya Suara.Com
Kamis, 09 Februari 2023 | 11:19 WIB
Apakah Orang Dewasa Bisa Stunting? Simak Pengertian, Dampak dan Cara Mengatasinya
Apakah Orang Dewasa Bisa Stunting? - Ilustrasi stunting (skalekar1992/Pixabay)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Umumnya, stunting dialami oleh anak-anak atau balita. Lalu apakah orang dewasa bisa stunting? Simak penjelasannya berikut  

Stunting adalah proses yang dapat mempengaruhi perkembangan anak dari tahap awal pembuahan hingga tahun ketiga atau keempat kehidupan, ketika nutrisi ibu dan anak merupakan penentu penting pertumbuhan.

Selain itu stunting juga merupakan kondisi malnutrisi kronis, dan efeknya sebagian besar tidak dapat diubah. Berat badan kurang, atau berat badan tak sesuai dengan usia, termasuk anak-anak di bawah 5 tahun. Jadi apakah orang dewasa bisa stunting?

Dampak Stunting 

Baca Juga: Anji Manji Kesal Dan Gundah Dengan Pernyataan Gita Savitri Soal Stunting

Dampak stunting yang dialami pada masa anak-anak dapat berlanjut sampai dewasa. Anak yang pada masa kecilnya mengalami stunting, pada masa dewasa nanti akan memiliki perawakan yang lebih pendek dibandingkan anak-anak usia sebayanya.

Di samping itu, akan tampak juga bahwa fungsi kognitifnya terganggu. Jika itu terjadi, maka prestasi akademiknya akan terhambat. 

Akhirnya, ketika kemampuan kognitif dan prestasi akademiknya terganggu, pilihan pekerjaan di masa dewasanya terbatas. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar 2018, banyak di antara anak-anak Indonesia yang di masa kecilnya mengalami stunting.

Kurang lebih ada 30,8 persen, sehingga mereka berakhir dengan melakukan pekerjaan kasar. Kalau sudah demikian, upah yang mereka dapatkan pun menjadi terbatas. 

Tidak hanya fungsi kognitif yang terganggu, tetapi fungsi psikososialnya juga ikut terganggu. Hal itu bisa dilihat dari kemampuan komunikasi mereka yang kurang. Ini juga akan berakibat pada hubungan interpersonal menjadi tidak lancar. 

Baca Juga: Waspada! Stunting Ancaman Generasi Masa Depan Indonesia, Begini Gejalanya

Sayangnya, ketika sel-sel otak sudah terlanjur kena, kondisi itu sulit untuk dikembalikan seperti semula. Meskipun dilakukan perbaikan gizi saat dewasa, tetapi sel-sel otak yang sudah terlanjut terkena stunting akan sulit disembuhkan. 

Masalah yang kerap terlihat pada orang dewasa yang mengalami stunting adalah postur tubuh mereka pendek. Massa otot lebih kecil, kemampuan intelektual di bawah standar, dan jika terjadi pada perempuan lalu suatu hari melahirkan ia akan melahirkan bayi dengan berat lahir di bawah normal. 

Oleh karenanya penting untuk memperbaiki kondisi stunting sejak dini. 

Cara Mengatasi Anak Stunting

Ada sebuah jalan untuk memperbaiki anak yang mengalami stunting agar tidak berlanjut sampai dewasa. Hal itu dilakukan dengan intervensi nutrisi yang tepat. 

Waktu yang tepat untuk memperbaikinya adalah sebelum anak berusia dua tahun. Ia harus mendapatkan asupan ASI.
Jika orangtuanya mengalami masalah dalam menyusui, maka orang-orang disekitarnya penting untuk membantu anak mendapatkan asupan ASI. 

Selain itu anak perlu ditambah asupan olahan protein hewani pada MPASI. Beri olahan daging ayam, daging sapi, telur, dan susu untuk meningkatkan pertumbuhan bayi. Kemudian, laksanakan imunisasi secara rutin. 

Demikian itu penjelasan untuk menjawab pertanyaan apakah orang dewasa bisa stunting? Dari penjelasan yang didapatkan dari berbagai sumber di atas, dapat disimpulkan bahwa orang dewasa bisa mengalami stunting.

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI