4. Gagal ginjal dan termasuk gagal ginjal akut
5. Sindrom stevens-johnson dan nekrolisis epidermal toksik
Dikutip dari honestdocs.id, beberapa ahli bahkan sudah menyarankan untuk menghindari pemakaian obat ini. Obat ini harus dikonsumsi secara hati-hati pada pasien.
Konsumsi Praxion harus dihentikan apabila terlihat tubuh anak menunjukkan tanda-tanda reaksi alergi, misalnya ruam, gatal, sakit tenggorokan, demam, arthralgia, sampai pucat.
Dosis yang disarankan
Sebelum ditarik dari peredaran oleh BPOM, Praxion dapat dikonsumsi dengan dosis yang disarankan sebagai berikut:
1. Dosis untuk dewasa dan anak-anak usia lebih dari 12 tahun adalah minum 3-4 kali sehari maksimal 500 miligram
2. Dosis untuk anak usia 5 sampai 12 tahun, diminum 3-4 kali sehari maksimal 250 miligram.
Setelah adanya peringatan dan bahkan dinyatakan berbahaya oleh BPOM, obat ini akan segera berhenti beredar di pasaran.
Baca Juga: Muncul Lagi Kasus Gagal Ginjal Akut, Obat Sirup Praxion Paracetamol Apakah Aman?
Kepada masyarakat yang masih melihat peredarannya di apotik atau warung-warung di sekitar rumah, sebaiknya hindari saja. Demikian penjelasan tentang Praxion obat apa yang peredarannya dihentikan BPOM.