Nunung Srimulat Takut Jalani Kemoterapi Kanker Payudara, Memang Apa Saja Efek Sampingnya?

Jum'at, 03 Februari 2023 | 13:48 WIB
Nunung Srimulat Takut Jalani Kemoterapi Kanker Payudara, Memang Apa Saja Efek Sampingnya?
Nunung Srimulat ditemui di kawasan Jalan Kapten P Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (2/2/2023). [Suara.com/Adiyoga Priyambodo]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Nunung Srimulat enggan lakukan kemoterapi untuk mengobati penyakitnya kanker payudara. Nunung khawatir dengan kehidupan keluarganya yang perlu dibiayai, jika dirinya menjalani kemoterapi yang membutuhkan waktu cukup panjang.

"Kalau operasi itu kan sudah operasi. Kalau kemo itu kan membutuhkan waktu yang panjang. Ya kembali lagi, gimana keluarga saya," ujar Nunung sambil menangis dikutip dari YouTube MOP Channel, yang diunggah Rabu (1/2/2023).

Meski begitu, Nunung hanya bisa pasrah menerima dan menjalani hidupnya. Komedian 59 tahun itu hanya takut tidak bisa bekerja lagi karena kondisi kesehatan yang tidak baik.

Kemoterapi memang menimbulkan efek samping tertentu. Selain itu, biasanya membutuhkan waktu lama.

Baca Juga: Divonis Idap Kanker Payudara, Nunung Mengaku Pasrah: Saya Harus Terima Semuanya!

Dikutip dari Hello Sehat, obat kemoterapi biasanya disuntikkan ke pembuluh darah melalui jarum, infus, atau kateter pada tangan atau pergelangan tangan. Port kateter juga mungkin akan ditanamkan pada dada sebelum pengobatan dimulai.

Tidak semua pasien pengidap kanker payudara langsung membutuhkan kemoterapi. Biasanya, prosedur itu akan direkomendasikan pada kondisi dan waktu-waktu tertentu setelah pemeriksaan oleh dokter.

Kemoterapi kanker payudara biasanya mencakup rangkaian pengobatan yang bisa terdiri dari 4 sampai 8 siklus. Setiap siklus bisa berlangsung selama 2–3 minggu. Jadwal pemberian obatnya pun tergantung pada jenis dan dosis obat yang digunakan.

Pada umumnya, satu rangkaian kemoterapi bisa berlangsung selama 3 sampai 6 bulan atau lebih lama, tergantung stadium kanker payudara.

Kemoterapi kanker payudara memiliki beberapa efek samping umum. Efek samping tergantung pada jenis dan dosis obat yang diterima, lamanya pengobatan, serta kesehatan pasien secara keseluruhan, termasuk bagaimana respons tubuh terhadap obat-obatan.

Baca Juga: Nunung Srimulat Divonis Kanker Payudara Minta Keluarga Besarnya Cari Pemasukan Sendiri

Efek samping yang dirasakan setiap pasien pun mungkin berbeda meski mendapatkan regimen yang sama.

Sebagian besar efek samping kemoterapi bersifat sementara dan mereda setelah perawatan selesai. Namun, dalam beberapa kasus, kemoterapi dapat memberi efek jangka panjang atau permanen.

Di antara beberapa efek samping kemoterapi yang biasa terjadi pada pasien kanker seperti rambut rontok, kelelahan, kerusakan saraf, hingga masalah fungsi kognitif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI