Anak Muda Sering Overthinking Bisa Bikin Aritmia? Begini Kata Dokter

Selasa, 31 Januari 2023 | 08:51 WIB
Anak Muda Sering Overthinking Bisa Bikin Aritmia? Begini Kata Dokter
Ilustrasi stress (pexels.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi generasi muda saat ini, banyaknya hal yang dipikirkan dan dikerjakan dapat membuatnya menjadi stres. Dari stres yang dirasakannya ini membuat dirinya menjadi overthinking dan berpikir akan hal-hal yang negatif.

Biasanya, generasi muda zaman sekarang kerap memikirkan berbagai hal sehingga menjadi rumit dan membuatnya overthinking. Padahal, dengan kebiasaan stres atau overthinking ini sendiri dapat menyebabkan berbagai masalah hingga faktor risiko penyakit, termasuk aritmia.

Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dari Heartology Cardiovascular Center dr. Sunu B. Raharjo, Sp.JP(K), aritmia sendiri merupakan gangguan irama jantung yang membuat detak jantung penderita lebih lama atau lebih cepat.

Ilustrasi serangan jantung. (Sumber: Shutterstock)
Ilustrasi serangan jantung. (Sumber: Shutterstock)

Dengan adanya stres atau overthinking khususnya di generasi muda tersebut, akan menjadi faktor risiko seseorang mengalami aritmia. Hal ini karena, stres dapat membuat adrenalin dalam tubuh. Dari adrenalis tersebut membuat jantung terpacu.

Baca Juga: 3 Manfaat Kacang Kedelai Busuk Bagi Kesehatan Tubuh, Sssttt... Jarang yang Tahu

“Ketika stres muncul maka yang aktif di dalam tubuh kita adalah adrenalin. Adrenalin itu efeknya memacu jantung,” jelas dr. Sunu dalam Media Gathering Heartology, Senin (30/1/2023). 

Berdasarkan penjelasan dr. Sunu, pada dasarnya adrenalin sama seperti olahraga yang berdampak baik bagi tubuh. Namun, ketika hal tersebut berlebihan, akan berisiko membuat jantung mengalami gangguan aritmia

“Ini sebenarnya sama saja kayak exercise ya, efeknya bagus. Dalam takaran tertentu exercise itu akan menjadi training yang baik. Tapi kalau dia overtraining itu membuat risiko jantungnya lebih berisiko mengalami aritmia,” jelas dr. Sunu.

Meski demikian, dr.Sunu mengatakan, stres dan overthinking yang biasa dialami itu tidak bisa disebut sebagai penyebab pasti. Namun, jika hal ini terus terjadi terus menerus dapat memacu dirinya mengalami aritmia.

“Umum istilahnya bukan sebagai penyebab ya tapi trigger atau pemicu dari gangguan irama jantungnya. Oleh karena itu, hal ini bisa membuat seseorang mengalami gangguan aritmia.

Baca Juga: 4 Dampak Buruk Perselingkuhan bagi si Pelaku, Bisa Kelelahan Mental!

Ketika seseorang mengalami gangguan aritmia ini yang justru berbahaya. Pasalnya, jika terjadi secara mendadak, kondisi ini membutuhkan penanganan segera. Jika tidak ditangani dengan cepat, kondisi ini bisa menyebabkan seseorang tidak sadarkan diri bahkan meninggal dunia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI