Optimalkan Tumbuh Kembang Anak dengan Gizi Seimbang Disertai dengan Kombinasi Zat Besi & Vitamin C

Iman Firmansyah Suara.Com
Kamis, 26 Januari 2023 | 07:30 WIB
Optimalkan Tumbuh Kembang Anak dengan Gizi Seimbang Disertai dengan Kombinasi Zat Besi & Vitamin C
Webinar edukasi parenting bertajuk “Kombinasi Tepat Zat Besi & Vit C untuk Memaksimalkan Pertumbuhan si Kecil”. (Dok: Danone)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Indonesia masih menghadapi permasalahan stunting, dimana 1 dari 4 anak di Indonesia mengalami stunting. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan masih tingginya angka stunting di Indonesia, di antaranya masih buruknya status gizi anak Indonesia, dimana anemia masih dialami sekitar 1 dari 3 anak berusia di bawah 5 tahun di Indonesia.

Anemia sebagian besar dapat disebabkan karena kekurangan zat besi.  Kondisi ini juga diperparah dengan masih kurangnya konsumsi protein masyarakat Indonesia termasuk dalam hal konsumsi daging, telur, susu maupun produk turunannya.

Hal tersebut berampak pada 47.5% anak usia di bawah 2 tahun yang belum konsumsi makanan gizi seimbang terutama protein. Padahal, kekurangan Zat Besi dan protein hewani dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, termasuk perkembangan dan pertumbuhan yang tidak optimal, dan peningkatan risiko infeksi pada anak yang bisa berujung pada kondisi stunting. Oleh karena itu, kondisi ini akan mengkhawatirkan jika tidak ditangani segera karena kekurangan Zat Besi dan protein hewani akan membuat anak-anak sebagai Generasi Emas Indonesia tidak tumbuh secara maksimal.

Dalam momen Hari Gizi Nasional 2023, Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia berkolaborasi dengan Tentang Anak yang merupakan platform edukasi dan ekosistem parenting untuk mendukung tumbuh kembang anak, memperluas upaya edukasi pencegahan stunting melalui kegiatan webinar edukasi parenting yang berlangsung secara virtual bertajuk “Kombinasi Tepat Zat Besi & Vit C untuk Memaksimalkan Pertumbuhan si Kecil” yang menyasar ratusan orang tua di Indonesia.

Dokter Spesialis Anak Konsultan Nutrisi dan Penyakit Metabolik, dr. Cut Nurul Hafifah, Sp.A(K) mengatakan, penting untuk dipahami bahwa mikronutrien merupakan vitamin dan mineral yang berperan dalam proses tumbuh kembang anak serta membantu menjaga kesehatan anak, baik fisik maupun kognitif. Vitamin dan mineral untuk anak yang dimaksud diantaranya seperti zat besi, kalsium, atau vitamin A, B, C, atau D. Berbagai vitamin dan mineral ini memungkinkan tubuh untuk memproduksi enzim, hormon, dan zat lain yang dibutuhkan tubuh untuk bertumbuh dan berkembang secara optimal.

“Oleh karena itu, bila kebutuhan mikronutrien ini tidak terpenuhi, anak menjadi lebih rentan terhadap penyakit serta memiliki perkembangan fisik dan kemampuan kognitif yang buruk. Beberapa masalah kesehatan yang terkait defisiensi mikronutrien tertentu pun bisa terjadi. Misalnya, anemia pada anak akibat kekurangan zat besi, hingga stunting dan bahkan bisa menyebabkan hidden hunger,” ucap dr Cut dalam siaran pers yang diterima Suara.com, Kamis (26/1/2023).

Lebih lanjut dr. Cut mengatakan, defisiensi mikronutrien atau disebut juga dengan hidden hunger merupakan salah satu bentuk kekurangan gizi atau malnutrisi pada anak. Kondisi ini terjadi ketika anak tidak mendapat asupan vitamin dan mineral esensial yang sesuai dengan kebutuhannya. Data Food and Agriculture Organization (FAO) menyebutkan, sebanyak 2 miliar orang atau sekitar satu dari tiga orang mengalami defisiensi mikronutrien.

“Bahkan, kondisi ini sering memengaruhi anak-anak, terutama dalam 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) anak atau hingga usia 2 tahun. Dimana menyebabkan kematian lebih dari 1 juta anak usia dibawah 5 tahun setiap tahunnya akibat kekurangan mikronutrien,” terangnya.

Banyak cara agar bisa memenuhi kebutuhan asupan mikronutrien pada anak, misalnya untuk memenuhi kebutuhan zat besi bisa dengan memberikan asupan protein hewani. Dengan mengonsumsi protein hewani maka sekaligus bisa memenuhi kebutuhan zat besi anak sehingga bisa mencegah anemia bahkan stunting. Adapun sumber makanan yang mengandung protein hewani dan Zat Besi dapat diperoleh dengan mudah misalnya pada daging merah, ayam, hati, ikan, dan telur. Namun tidak hanya protein hewani dan Zat Besi saja.

Baca Juga: 9 Sudut Rumah Siti KDI di Turki, Berkonsep Minimalis dan Ada Lift-nya

“Untuk membantu penyerapan yang maksimal dibutuhkan kombinasi yang tepat antara protein hewani, Zat Besi dan vitamin C dalam menu makanan anak sehari-hari agar penyerapan nutrisi di dalam tubuh, terutama Zat besi bisa meningkat hingga dua kali lipat. Untuk itu, bisa dilengkapi juga dengan susu pertumbuhan yang difortifikasi dengan kombinasi Zat Besi & Vitamin C. Dengan penyerapan nutrisi yang maksimal, bisa membantu anak meningkatkan pertumbuhan otak dan kemampuan belajar, pertumbuhan fisik, perkembangan motorik dan sensorik, serta daya tahan tubuh,” ujar dr. Cut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI