Tak Hanya Atasi Infertilitas, Benarkah Program Bayi Tabung Bisa Tingkatkan Kualitas Hidup Anak?

Senin, 23 Januari 2023 | 16:05 WIB
Tak Hanya Atasi Infertilitas, Benarkah Program Bayi Tabung Bisa Tingkatkan Kualitas Hidup Anak?
Ilustrasi bayi tabung [shutterstock]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Proses bayi tabung hingga kini masih kerap dianggap tabu di masyarakat. Pasalnya, ketika mendengar bayi tabung, hal yang terlintas dalam pikiran masyarakat adalah orang tersebut mengalami infertilitas atau kemandulan.

Bayi tabung sendiri memang pada dasarnya dapat menjadi solusi bagi orang-orang yang mengalami infertilitas. Dengan bayi tabung, hal ini dapat membuat pasangan memiliki anak melalui teknologi yang digunakan.

Dengan berkembangnya teknologi, saat ini proses bayi tabung tidak hanya untuk mengatasi masalah infertilitas pada pasangan. Pasalnya, bayi tabung sendiri dapat menjadi solusi agar anak yang lahir sehat dan terhindar dari berbagai penyakit genetik dari orang tuanya.

Ilustrasi Bayi [Pexels]
Ilustrasi Bayi [Pexels]

Teknologi reproduksi bayi tabung terbaru tersebut yaitu Pre-Implantation  Genetic  Testing  for Aneuploidy (PGT-A) dan Pre  Implantation  Genetic Testing  for  Monogenic / single-gene  defect (PGT-M).

Kedua teknologi yang telah digunakan oleh klinik fertilitas Morula IVF ini, menjadi salah satu solusi bagi para orang tua, bukan hanya terkait infertilitas, melainkan menjadi kualitas hidup anak.

Direktur Scientific PT. Morula Indonesia, Prof. Arief Boediono. Ph.D. mengatakan, dengan kedua teknologi ini akan membantu memaksimalkan kehamilan proses bayi tabung.

Teknologi PGT-A

Untuk teknologi PGT-A, akan membantu memungkinkan seleski embrio sehingga yang dimasukkan ke dalam rahim diusahakan memiliki kromosom normal. Hal ini akan membantu mendorong tingkat kehamilan berhasil.

Bahkan, berdasarkan studi, teknologi PGT-A membantu potensi kehamilan lebih baik dibandingkan kehamilan non PGT-A.

Baca Juga: Viral di Tiktok! Seorang Bayi Diberi MPASI Terlalu Dini, Ini Penjelasan Dokter

“Berdasarkan studi yang kami lakukan pada  Januari tahun  2019  hingga  September  2022  pada hampir 500 pasien, bahwa teknologi PGT-A membantu potensi kehamilan sebesar 68 persen di kelompok umur 38-39 tahun dan 46 persen usia diatas 40 tahun,” ucap Prof. Arief dalam media gathering, Senin (23/1/2023).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI