Benarkah Vape Lebih Baik dari Rokok? Dokter Paru Ungkap 'Boroknya'

Jum'at, 20 Januari 2023 | 09:00 WIB
Benarkah Vape Lebih Baik dari Rokok? Dokter Paru Ungkap 'Boroknya'
Ilustrasi liquid vape (Foto oleh Nathan Salt/pexels)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sering kali ada pembicaraan kalau vape atau rokok elektronik berguna untuk menggantikan rokok konvensional. Beberapa juga beranggapan kalau vape juga dinilai tidak seberbahaya rokok konvensional. Namun, bagaimana sih kenyataanya?

Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr Agus Dwi Susanto, SpP(K) mengatakan, penggunaan vape atau rokok elektrik ini pada dasarnya sama dan tidak berbeda dengan rokok konvensional. Pasalnya, di dalamnya sama-sama mengandung zat yang berbahaya bagi tubuh.

“Mau vape atau rokok elektronik  itu sama aja kayak rokok konvensional. Sama-sama mengandung nikotin dan berbahaya bagi tubuh bisa sebabkan penyakit kardiovasuler,” ucap dr Agus dalam media briefing secara daring, Kamis (19/1/2023).

Ilustrasi vape atau rokok
Ilustrasi vape atau rokok

Selain itu, alasan vape dan rokok konvensional tidak jauh berbeda karena keduanya memiliki persamaan lainnya. Untuk persamaan yang pertama, dr Agus menuturkan, baik vape maupun rokok konvensional sama-sama mengandung zat karsinogen yang dapat menyebabkan kanker.

Baca Juga: Detik-detik Maling di Kembangan Jebol Atap Minimarket, Gondol Cokelat dan Rokok

Untuk rokok konvensional, karsinogen terdapat di dalam yaitu tar. Sementara untuk vape di dalam cairannya itu mengandung logam berat. Kedua zat tersebut sama-sama dapat sebabkan kanker bagi tubuh.

“Keduanya ini mengandung karsinogen ada di dalam tar. Sedangkan vape ada pada cairan yang mengandung logam berat,” ujar dr Agus.

Tidak hanya itu, dr Agus mengatakan, baik vape maupun rokok konvensional juga memiliki particulate matter yang bersifat iritatif dan memicu inflamasi bagi tubuh. Hal ini akan sangat berbahaya bagi tubuh sehingga sebabkan penyakit gangguan pernapasan.

“Di dalamnya sama-sama particulate matter yang memicu inflamasi, ini bisa terjadi dan berbahaya menyebabkan penyakit gangguan napas,” jelasnya.

Bukan hanya pada diri sendiri, vape maupun rokok konvensional juga bisa merugikan orang lain. Keduanya sama-sama bisa menjadi penyebab polusi dalam ruangan (indoor). Apalagi, asap yang dihasilkan vape lebih banyak sehingga berisiko sebabkan polusi yang berbahaya bagi orang lain.

Baca Juga: Pemilik Warung Kelontong: Jual Rokok Ketengan Jauh Lebih Menguntungkan

“Kalau bicara kontribusi rokoK terhadap polusi, ini banyak di indoor, kalau di luar kecil paling banyak motor kendaraan. Untuk vape belum ada data. Tapi untuk indoor pasti tinggi apalagi uap vape lebih tebal gitu jadi bisa berbahaya bagi orang yang menghirupnya,” pungkas dr. Agus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI