Cegah Produktivitas Menurun, Perusahaan Perlu Berikan Karyawan Medical Check-up Secara Rutin

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 16 Januari 2023 | 22:38 WIB
Cegah Produktivitas Menurun, Perusahaan Perlu Berikan Karyawan Medical Check-up Secara Rutin
Ilustrasi medical check up. (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Produktivitas karyawan di sebuah perusahaan berbanding lurus dengan kesehatan karyawan. Semakin jarang karyawan sakit, semakin tinggi pula produktivitas yang berujung pada meningkatnya keuntungan perusahaan.

Salah satu cara menjaga kesehatan karyawan adalah dengan rutin melakukan medical check-up. Dengan melakukan medical check-up, kita dapat mengetahui kondisi kesehatan tubuh kita sehingga jika ada masalah dapat segera ditangani sebelum penyakit semakin parah yang mengakibatkan biaya pengobatan jauh lebih besar.

Survei Tren Medis Global 2023 oleh Willis Towers Watson (WTW) menunjukkan biaya kesehatan tahun 2023 di Asia Pasifik melonjak hingga 10,2 persen serta menggarisbawahi penyebab meningkatnya biaya kesehatan adalah akibat kurangnya penggunaan layanan pencegahan dan kebiasaan kesehatan yang buruk. Sebanyak 50 persen perusahaan asuransi menyebutkan bahwa layanan pencegahan yang kurang digunakan merupakan faktor signifikan yang memengaruhi biaya medis, naik dari 34 persen pada tahun 2021 dan 38 persen pada tahun 2022.

Sementara itu, lebih dari separuh responden (52 persen) menyebutkan kebiasaan buruk nasabah asuransi sebagai faktor utama yang memengaruhi biaya pengobatan, naik 35 persen dari tahun sebelumnya. Kenaikan ini mungkin mencerminkan dampak dari gaya hidup sedentari nasabah asuransi karena meningkatnya kerja jarak jauh (work from home) dan, dalam beberapa kasus, adanya pembatasan kegiatan masyarakat.

Baca Juga: Viral Ditegur karena Lupa Ucap Salam ke Konsumen, Karyawan Supermarket Ini Sesenggukan Nangis Mohon Dikasih Kesempatan

Survei dari Non-profit Health Enhancement Research Organization (HERO) menunjukkan bahwa lebih dari 90 persen pemilik bisnis menyatakan bahwa kesehatan karyawan dapat memengaruhi produktivitas dan kinerja karyawan. Dengan demikian, penting bagi pengusaha untuk selalu memastikan kesehatan para karyawannya. Karyawan yang produktif akan mengerjakan tanggung jawab mereka dalam waktu lebih singkat sehingga mengurangi biaya operasional perusahaan dan meningkatkan profit. Sejalan dengan hal tersebut, pada 2023 ini Good Doctor berfokus untuk memperluas dan memperkuat kemitraan B2B dengan menawarkan Population Health Management (PHM).

Good Doctor tidak hanya menawarkan PHM kepada mitra bisnisnya, tetapi juga melaksanakan tanggung jawabnya terhadap kesehatan karyawannya sendiri dengan menerapkan PHM. Implementasi PHM di lingkungan kerja Good Doctor diawali dengan program medical check-up untuk para karyawan. Setelah karyawan melakukan medical check-up, tim dokter Good Doctor menganalisis hasil medical check-up itu dan memberikan saran kepada setiap karyawan. Kemudian, dibuat program kesehatan khusus yang disesuaikan dengan hasil medical check-up setiap karyawan seperti pola makan dan olahraga. Jika diperlukan, tim dokter akan merekomendasikan tindakan kuratif preventif untuk mencegah penyakit semakin parah. Kondisi karyawan terus dipantau sekaligus mendorong karyawan untuk mampu mengelola kesehatannya sendiri.

"Tingkat kepuasan konsumen yang tinggi terhadap Good Doctor memotivasi kami untuk memberikan pelayanan yang lebih baik lagi kepada masyarakat di tahun 2023 ini. Semakin banyak masyarakat yang dapat mengakses layanan kesehatan berkualitas dari Good Doctor menunjukkan bahwa sebagai bisnis kami telah menjalankan tanggung jawab untuk mengatasi masalah kesehatan sekaligus meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia," tutur Managing Director PT Good Doctor Technology Indonesia, Danu Wicaksana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI