Suara.com - Secara umum, pertolongan pertama pada keracunan makanan bisa diatasi dengan meminum banyak air putih. Namun selian itu, ada langkah lainnya yang bisa dilakukan untuk menekan kontaminasi.
Apa saja pertolongan pertama pada keracunan makanan? Merangkum laman NHS Inform, keracunan biasanya tidak serius dan kebanyakan orang bisa sembuh dalam beberapa hari tanpa pengobatan.
Pada sebagian besar kasus keracunan makanan, umumnya makanan yang dikonsumsi terkontaminasi oleh bakteri salmonella atau Escherichia coli (E. coli) , atau virus, seperti norovirus .
Gejala umum keracunan makanan biasanya dimulai dalam satu hingga dua hari setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi, meskipun beberapa dapat dimulai sekitar beberapa jam atau beberapa minggu kemudian.
Gejala utamanya meliputi:
- mual
- muntah
- diare kadang mengandung darah atau lendir
- kram perut atau sakit perut
- lemas
- kehilangan selera makan
- demam
- sakit di bagian otot
- meriang
Anda harus menghubungi dokter umum jika:
- Gejala semakin parah, misalnya muntah berulang kali.
- Tubuh tak mulai membaik setelah beberapa hari.
- Memiliki gejala dehidrasi parah seperti kebingungan, detak jantung jadi cepat, mata cekung dan sedikit atau bahkan tidak ada urin yang keluar.
- Dalam keadaan hamil.
- Berusia di atas 60 tahun.
- Memiliki kondisi yang mendasari jangka panjang, seperti radang usus (IBD), penyakit katup jantung, diabetes atau penyakit ginjal.
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah – misalnya karena pengobatan kanker atau HIV.
Pertolongan Pertama pada Keracunan Makanan
1. Kontrol mual dan muntah
Untuk mengontrol perasaan mual dan muntah berlebihan, hindari makanan bertekstur padat. Sebaiknya konsumsi makanan ringan seperti biskuit asin atau roti.
Baca Juga: Sekeluarga Tewas Keracunan di Bekasi, Tetangga Ungkap Sosok Pria Misterius, Suami Korban?
Jangan makan makanan pedas, berminyak atau yang memiliki rasa tajam lainnya seperti asam atau manis berlebihan. Makanan dengan rasa hambar lebih disarankan agar tak memancing mual.