Suara.com - Nia Ramadhani dibikin bingung dengan tingkah anak bungsunya Magika Zaladrie Bakrie. Pasalnya, bocah lima tahun itu ternyata punya cita-cita yang tidak biasa.
Nia membagikan percakapan dirinya dengan sang anak lewat Instagram story akun pribadinya. Dalam perbincangan tersebut terungkap kalau cita-cita Magika ingin wajahnya terpampang di baliho billboards seperti ibunya.
"Maunya di (billboard) semua negara, mama juga keliatan di TV," kata Magika, dikutip dari Instagram story Nia Ramadhani, Minggu (8/1/2023).
"Itu billboard, dek, namanya," timpal Nia.
Baca Juga: Ucapan Selamat Natal Nia Ramadhani Jadi Pro Kontra Warganet: Bawa Agama hingga Anak
"Aku mau dong, ma, pelase," kata Magika lagi.
Nia justru bingung dengan keinginan anaknya. Istri Ardi Bakrie itu mengatakan kalau Magika telah diberikan jenjang pendidikan di sekolah yang bagus. Sehingga diminta agar tidak harus mengikuti jejak karier sang mama.
"Masa cita-cita mau jadi kaya mama doang," ujar Nia.
Magika kemudian dengan polosnya mengatakan mau jadi tukang bengkel. Celotehan itu pun membuat Nia tertawa mendengar ucapan anaknya.
"Tukang bengkel juga bagus karena banyak orang membutuhkan. Adek mungkin nanti adek lihat kalau di sekolah adek bagusnya di mana," lanjut Nia.
Baca Juga: 5 Artis Ini Pilih Liburan Akhir Tahun ke Luar Negeri, Semuanya ke Negara Bersalju
Magika justru semakin bingung menentukan cita-citanya. Ia pun kemudian balik bertanya apakah dirinya boleh menjadi pembalap motor saat sudah besar nanti.
"Boleh," jawab Nia.
Orang tua memang punya peran penting untuk mengarahkan anak dalam menentukan cita-citanya di masa depan. Mengajarkan cita-cita sejak anak kecil juga bertujuan untuk mengenalkan akan ambisi untuk mewujudkannya di masa depan.
Dikutip dari Sehatq, berikut cara mengenalkan konsep cita-cita kepada anak:
- Tunjukkan dukungan terhadap minat anak dan jangan mengecilkan hatinya.
- Berikan tantangan agar anak berani melakukannya. Lalu berikan pujian dan reward jika mereka berhasil mengatasi tantangan tersebut.
- Perluas wawasan anak dengan memperlihatkan dunia, baik melalui buku bacaan, mengunjungi tempat baru, atau bertemu dengan orang-orang baru.
- Tidak ada salahnya jika anak memiliki panutan. Adanya panutan dianggap bermanfaat untuk memfokuskan cita-cita mereka.
- Lakukan permainan peran secara rutin untuk meningkatkan kreativitas anak.
- Bermain secara berkelompok dapat membantu anak menumbuhkan kepercayaan diri dan belajar mempengaruhi orang lain.
- Tidak perlu mempermasalahkan jika cita-cita anak sering berubah-ubah. Hal itu juga bisa menandakan bahwa anak semakin realistis dalam berpikir.
- Ajarkan kepada anak bahwa cita-cita tidak selalu berkaitan dengan uang.
- Biarkan anak memiliki berbagai cita-cita dan jangan membatasi keinginannya.