RS ini Punya Layanan 'Live Surgery' Saat Operasi, Apa Tujuannya?

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 04 Januari 2023 | 10:32 WIB
RS ini Punya Layanan 'Live Surgery' Saat Operasi, Apa Tujuannya?
Ilustrasi live surgery. (Dok: Istimewa)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Berbagai teknologi canggih kini diterapkan berbagai rumah sakit dan layanan kesehatan untuk meminimalisir risiko, dan membuat pasien lebih nyaman. Salah satunya seperti di Brain Spine JIH Kortex.

Brain Spine JIH Kortex menjadi salah satu layanan unggulan RS "JIH" Yogyakarta bekerja sama dengan Kortex Indonesia. Mereka memberikan first class medical services berfokus pada bedah saraf otak dan tulang belakang.

Menggunakan fasilitas teknologi canggih, Brain Spine JIH Kortex juga saja didukung oleh tim dokter ahli bedah saraf dan juga spesialis lain : spesialis jantung, anastesi, rehabilitasi medis, penyakit dalam, dan radiologi.

Ilustrasi dokter - Gaji dokter internship (Unsplash)
Ilustrasi dokter - Gaji dokter internship (Unsplash)

"Jenis tindakan yang ditangani antara lain adalah Kejepit Saraf Leher (Spondilosis Cervical), Kejepit Saraf Pinggang (Spondilosis Lumbal), Tumor Otak, Wajah Merot Sebelah (Hemifacial Spasm), Nyeri Separuh Wajah, Gigi dan Gusi (Trigeminal Neuralgia), serta tindakan Bedah Saraf lainnya," ujar Direktur Utama PT. Kortex Global Sejahtera, dr. Agus C. Anab, Sp.BS.

Baca Juga: Unggah Pose Hidung Diperban, Ivan Gunawan Lakukan Operasi Plastik?

Tidak hanya itu, tindakan operasi juga menggunakan teknik microsurgery dengan sayatan 3-4 cm, dan dilengkapi dengan "live surgery", sehingga keluarga pasien bisa melihat jalannya operasi dan berbincang langsung dengan dokter dari kamar operasi.

Dengan full team dan full time system, layanan kesehatan ini bisa diakses 24 jam penuh dari Senin sampai Minggu di lantai 2 RS "JIH" Yogyakarta. 

Seperti diketahui, ada berbagai kelainan otak yang dapat disebabkan oleh penyakit, genetika, atau cedera. Masing-masing memiliki risiko, diagnosis, dan pengobatan yang berbeda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI