Suara.com - Banyak orang ingin resolusi tahun baru 2023 agar hidup lebih sehat, salah satunya resolusi berhenti merokok. Selain karena akan lebih hemat, berhenti merokok juga membuat tubuh lebih sehat, tapi gimana caranya ya?
Guru Besar Spesialis Paru Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama mengakui para perokok yang ingin berhenti merokok memang tidak mudah, tapi jika ada niat dan dukungan maka akan lebih mudah.
"Dengan niat yang kuat maka seseorang akan dapat berhenti merokok, apalagi kalau ada dukungan dari keluarga atau kerabat dekat," ujar Prof. Tjandra melalui keterangan yang diterima suara.com, Jumat (31/12/2022).
Selain itu, Pakar Kesehatan sekaligus Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI itu mengungkap tiga cara berhenti merokok yang bisa dicoba para perokok seperti sebagai berikut:
1. Berusaha dari Diri Sendiri
Cara ini terbagi dua cara, yaitu langsung berhenti total dan turun bertahap. Tapi masing-masing ini ada risikonya, yaitu langsung berhenti total punya keberhasilan tinggi tapi peluang kambuh dan merokok kembali jadi lebih besar. Jadi solusinya, saat ingin merokok cari pengganti seperti olahraga, konsumsi buah dan sebagainya.
Sedangkan untuk turun bertahap, peluang kambuhnya lebih kecil, tapi keberhasilannya untuk berhenti renah. Jadi coba buat jadwal hanya merokok di waktu tertentu, dan libatkan keluarga untuk mengawasi jumlah penurunan rokok.
2. Minta Bantuan Ahli
Ahli ini bisa meliputi petugas kesehatan, psikolog, atau motivator berhenti merokok lainnya. Misalnya dengan cara konsultasi perorangan atau per kelompok. Bisa juga dengan bantuan telepon, brosur dan membagikan tips-tips lainnya.
Ada juga dengan cara terapi spiritual atau pendekatan tertentu, seperti pendekatan psikososial, misalnya lingkungan bebas asap rokok, hingga kebijakan pemerintah yang mendukungnya.
3. Menggunakan Bantuan Obat
Walaupun secara umum tidak tersedia di Indonesia, tapi ada beberapa obat yang bisa bantu menghentikan kebiasaan merokok, tapi beberapa yang bisa digunakan yakni antidepressant seperti bupropion, nortriptyline, clonidine dan varenicline.
"Di luar negeri juga banyak digunakan nicotine replacement therapy (NRT) yang ada 5 bentuknya, transdermal nicotine patches, gum, lozenges,sprays, inhalers," tutup Prof. Tjandra.