Orang Tua Cabut Gigi Anak Sendiri Tanpa Ke Dokter Gigi, Bahaya Gak Sih?

Kamis, 15 Desember 2022 | 14:29 WIB
Orang Tua Cabut Gigi Anak Sendiri Tanpa Ke Dokter Gigi, Bahaya Gak Sih?
Ilustrasi gigi anak. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Anak-anak pasti akan melewati fase gigi goyang. Fase ini akan mengubah gigi susu yang dimilikinya menjadi gigi dewasa yang akan bersifat permanen.

Namun, biasanya pada saat proses gigi goyang, beberapa anak takut atau tidak mau jika harus mencabutnya di dokter gigi. Bagi sebagian anak, mencabut gigi di dokter akan sangat menakutkan dan sakit.

Sebab hal tersebut, sebagian orang tua akhirnya membiarkan anak hingga giginya tanggal sendiri atau bahkan membantu mencabutnya. Akan tetapi, hal ini juga menjadi pertanyaan tersendiri, apakah mencabut gigi sendiri tanpa dokter aman dilakukan atau justru berbahaya.

Ilustrasi gigi anak. (Shutterstock)
Ilustrasi gigi anak. (Shutterstock)

Menanggapi hal tersebut, Dokter Gigi, Drg. Yeni Yuliani, MM, MARS mengatakan, mencabut gigi susu anak sendiri bukanlah sebuah masalah. Hal ini karena akar gigi susu nantinya akan habis dari benih gigi dewasa yang tumbuh.

Baca Juga: 93 Persen Gigi Anak Indonesia Berlubang dan Dapat Sebabkan Keterlambatan Pertumbuhan, Apa Sebabnya?

“Kalau untuk gigi susu (cabut sendiri) tidak masalah. Jadi gigi susu di bawahnya ada benih gigi tetap, jadi akarnya akan habis oleh benih gigi tetap, makannya dia goyang dan bisa dicabut. Jadi kalau dibantu dengan kapas, alkohol gitu, dicabut enggak masalah karena dia akan tumbuh,” ucap Dokter Yeni saat diwawancarai di konferensi pers Launching Website Rumah Kuat Ciptadent, Rabu (14/12/2022).

Dokter Yeni menjelaskan, pada dasarnya setiap gigi susu akan ada waktunya untuk tanggal. Maka dari itu, ketika sudah goyang dan waktunya tanggal, memang harus dicabut. Hal ini agar gigi dewasa tersebut dapat tumbuh dengan baik.

Namun, yang menjadi masalah terkadang bagi beberapa anak giginya mengalami karies. Hal ini menyebabkan gigi goyang, sementara gigi dewasanya belum waktunya untuk keluar.

Ilustrasi dokter gigi periksa gigi anak [shutterstock]
Ilustrasi dokter gigi periksa gigi anak [shutterstock]

“Kalau dia giginya tidak karies, lalu goyang memang sudah waktunya tanggal, jadi justru kalau dia tidak tanggal, gigi dewasanya sudah tumbuh kami cabut biar dia bagus tumbuhnya. Yang repot itu kalau dia karies, goyang, padahal gigi dewasanya belum waktunya keluar,jadi dia ompong sementara kan,” jelas Dokter Yeni.

Kondisi ompong sementara ini juga nantinya dapat memberikan masalah. Pasalnya, saat anak omong, gigi dewasa dapat tumbuh berantakan. Hal ini karena dorongan gigi untuk mengisi area ompong tersebut.

Baca Juga: Tanya Dokter Gigi: Benar Gak Sih Dok, Gigi Reges Pada Anak Bertahan Hingga Dewasa?

“Jika ompong, gigi dewasanya tumbuhnya di mana-mana jadinya karena di area tersebut sudah kosong, jadi geser karena enggak kebagian tempat. Jadi yang dikhawatirkan itu, belum waktunya tanggal, dia malah tanggal gitu,” sambungnya.

Untuk gigi sendiri, biasanya setiap anak sudah memiliki gigi dewasa secara penuh di usia 12 tahun. Namun, hal ini kembali lagi dengan pertumbuhan yang dialami anak tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI