Pengetahuan Minim Jadi Biang Kerok Angka Stunting Masih Tinggi, Terus Harus Bagaimana?

Selasa, 13 Desember 2022 | 17:22 WIB
Pengetahuan Minim Jadi Biang Kerok Angka Stunting Masih Tinggi, Terus Harus Bagaimana?
Ilustrasi tinggi badan anak, tubuh pendek atau stunting. ( Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Stunting masih menjadi kendala bagi bidang kesehatan. Angka stunting yang masih tinggi ini membuat kekhawatiran akan memengaruhi generasi bangsa karena pengaruhnya terhadap kemampuan kognitif anak.

Berdasarkan hasil studi Pemaknaan Stunting di Masyarakat Indonesia oleh Health Collaborative Center (HCC), angka stunting di Indonesia sendiri masih terbilang tinggi yaitu mencapai 24,4 persen.

Peneliti Utama dan Chairman Health Collaborative Center (HCC), Dr. dr. Ray Wagiu Basrowi, MKK mengatakan, tingginya angka stunting ini karena masyarakat hanya sekadar tahu, tetapi tidak dengan bahaya yang ditimbulkan.

Ilustrasi stunting pada anak. [Istimewa]
Ilustrasi stunting pada anak. [Istimewa]

Dokter Ray mengatakan, dari penelitian masyarakat hanya mengetahui informasi umum tentang stunting. Namun, ketika membahas stunting bagi anak, masyarakat tidak 100 persen percaya efek negatif dari stunting itu sendiri.

Baca Juga: Tinggal 2 Persen Lagi, Kabupaten Subang Komitmen Zero Stunting

“Dari data sekitar 96 persen tahu stunting. Namun, saat masyarakat ditanya mengenai dampak buruk stunting seperti pada kognitif, dan lain-lain masih ada ketidaktahuan atau rasa tidak percaya dari masyarakat itu,” jelas Dokter Ray dalam Media Briefing Hasil Studi Pemaknaan Stunting di Masyarakat, Selasa (13/12/2022).

Padahal pengetahuan ini sangat penting untuk dapat mencegah dan mengatasi peningkatan angka stunting di Indonesia. Namun, sebenarnya hal apa saja sih yang dapat membantu mengatasi dan mengurangi angka stunting di Indonesia?

Berikut beberapa hal yang dapat membantu mengatasi atau mengurangi angka stunting di Indonesia.

1. Hidrasi (Ketersediaan air bersih)

Air bersih akan membantu menghindari anak dari stunting. Pasalnya, berdasarkan studi, anak yang mengonsumsi air kotor atau untuk mandi berisiko mengalami stunting. Untuk itu, ketersediaan air bersih membantu mengurangi angka stunting di Indonesia.

Baca Juga: 4 Cara Mencegah Malnutrisi pada Anak, Waspada Stunting Sejak Dini!

2. Kesehatan ibu hamil

Menjaga ibu hamil tetap sehat juga menjadi langkah untuk menghindari stunting di Indonesia. Seperti diketahui, stunting memang sangat dipengaruhi dari sejak calon ibu remaja. Oleh sebab itu, menjaga kesehatan ibu hamil menjadi faktor penting mencegah stunting di Indonesia.

3. ASI Eksklusif

Dikatakan, anak dengan ASI eksklusif penuh akan membantu terhindari dari stunting. Hal ini karena gizi dan kebutuhan anak, akan membantu mengatasi dan terhindar dari stunting.

4. Menjaga asupan protein hewani

Mengonsumsi protein hewani, baik daging, ayam, maupun susu secara rutin akan membantu mencegah anak rentan dari stunting.

5. Menjaga gizi seimbang

Selain protein hewani, menjaga gizi seimbang juga menjadi cara untuk mengatasi dan mengurangi angka stunting di Indonesia. Usahakan untuk gizi anak selalu terpenuhi dengan baik.

6. Makanan rumahan (pangan lokal)

Anak juga dapat terhindar dari stunting jika orang tua menjaga akses terhadap makanan lingkungannya. Artinya, orang tua dapat mengolah makanan sendiri untuk keluarga sehingga kebutuhan gizinya terpenuhi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI