Jessica Iskandar Ngebet Ingin Punya 5 Anak, Apa Aja Hal yang Harus Jadi Perhatian?

Kamis, 08 Desember 2022 | 18:50 WIB
Jessica Iskandar Ngebet Ingin Punya 5 Anak, Apa Aja Hal yang Harus Jadi Perhatian?
Jessica Iskandar dan Vincent Verhaag bersama dua anaknya. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jessica Iskandar rupanya punya rencana untuk punya banyak anak. Untuk saat ini, perempuan yang akrab disapa Jedar itu baru memiliki dua anak dari dua pernikahan yang dijalaninya.

"Aku pengen punya anak lima," kata Jedar saat berbincang dengan artis Chelsea Olivia di kanal YouTube Jessica Iskandar, dikutip Rabu (7/12/2022).

Namun demikian, Jedar juga mengingat usianya sudah kepala tiga. Terlebih dia paham betul kalau proses hamil dan melahirkan tidak mudah.

"Tapi aku inget umur. Juga inget prosesnya, tapi gak tau deh, mudah-mudahan bisa lima," tutur Jedar.

Chelsea Olivia yang mendengar rencana Jedar ikut takjub. Sama-sama telah menjadi ibu dua anak, istri Glenn Alinskie itu punya rencana berbeda tentang memiliki anak. Terlebih, ia sudah memiliki dua anak sepasang, perempuan dan laki-laki.

"Kalau aku, kalau engga berubah pikiran, pengennya dua. Tapi gak tahu, kalau dikasih sama Tuhan kan ya gak tau," timpal Chelsea Olivia.

Masyarakat Indonesia mungkin masih banyak yang menganut kalau banyak anak berarti banyak rezeki. Pepatah lama itu sebenarnya tidak bisa disalahkan atau juga dibenarkan sepenuhnya.

Tapi terlepas dari itu, sebelum memiliki banyak anak sebaiknya pertimbangkan dulu lima hal berikut ini, sebagaimana dikutip dari Hello Sehat.

1. Kompromi suami dan istri

Baca Juga: Gugat Ganti Rugi ke Jessica Iskandar hingga Rp50 Miliar, Kuasa Hukum Sebut Penggugat Tak Perlu Hadiri Sidang

Masing-masing pihak tentu memiliki jumlah anak impiannya masing-masing. Menurut Ann Davidman, seorang penulis buku Motherhood: Is It for Me? Your Step-by-Step Guide to Clarity, membicarakan jumlah anak yang diinginkan sebenarnya perlu dilakukan sejak sebelum memutuskan menikah. Pasalnya, perbedaan prinsip itu tak jarang menimbulkan perselisihan di antara pasutri sehingga perlu didiskusikan matang-matang sedini mungkin, tentunya dengan kepala dingin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI