Eks Petinggi Sunda Empire Lord Rangga Meninggal Karena Kelelahan, Memang Bisa Ya?

Rabu, 07 Desember 2022 | 14:15 WIB
Eks Petinggi Sunda Empire Lord Rangga Meninggal Karena Kelelahan, Memang Bisa Ya?
Mantan petinggi Sunda Empire Edi Raharjo, alias Rangga Sasana atau Lord Rangga (Instagram/lordranggaofficial)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Mantan Petinggi Sunda Empire, Lord Rangga, dikabarkan meninggal dunia akibat kelelahan. Lelaki 55 tahun itu wafat di Rumah Sakit Islam Mutiara Bunda, Brebes pada Rabu (7/12/2022).

Penyebab kematiannya diinformasi oleh salah satu sumber terdekat mendiang, Ridwan.

"Terlalu lelah karena padatnya aktivitas," kata Ridwan dalam pesannya kepada Suara.com, Rabu (7/12/2022).

Selain itu, berhembus kabar juga kalau Lord Rangga meninggal akibat jantung. Mengenai informasi ini, Ridwan belum bisa mengonfirmasikannya.

Baca Juga: Sebelum Meninggal, Istri Sebut Lord Rangga Kerap Latihan Tinju Malam Hari untuk Tanding Lawan Vicky Prasetyo

"Belum dipastikan dari pihak keluarga," jelasnya.

Aksi Lord Rangga yang kerap dinilai halu pasca runtuhnya Sunda Empire. (Instagram/@lordranggaofficial)
Aksi Lord Rangga yang kerap dinilai halu pasca runtuhnya Sunda Empire. (Instagram/@lordranggaofficial)

Meninggal akibat kelelahan memang bisa saja terjadi. Dikutip dari Time, stres akibat kelelahan bisa menyebabkan jantung jadi bekerja lebih keras dari biasanya. 

Direktur medis di Stanford Cardiovascular Health dr. Alan Yeung menjelaskan bahwa seseorang dengan tingkat stres yang tinggi berisiko mengalami peningkatan irama jantung dan tekanan darah.

Kedua kondisi itu pada akhirnya bisa meningkatkan risiko terjadinya serangan jantung dan gagal jantung. Risiko makin meningkat bila telah memiliki riwayat penyakit jantung.

Meski begitu, diakui oleh Alan bahwa hubungan antara jam kerja yang panjang dan penyakit jantung memang belum bisa dipastikan.

Baca Juga: Mengenang Niat Mulia Lord Rangga Mau DM Instagram Vladimir Putin

Para peneliti menyimpulkan bahwa hormon kortisol dan epinephrine yang dilepaskan saat stres, turut menyumbang masalah jantung pada orang yang kelelahan. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI