Ria Ricis Senang Siklus Haid Kembali Normal Pasca Melahirkan Tapi Takut ASI-nya Berubah Jadi Darah, Kok Bisa?

Selasa, 06 Desember 2022 | 20:18 WIB
Ria Ricis Senang Siklus Haid Kembali Normal Pasca Melahirkan Tapi Takut ASI-nya Berubah Jadi Darah, Kok Bisa?
Ria Ricis dan Baby Moana. (Dok. Youtube)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ria Ricis langsung kegirangan begitu sadar kalau siklus haidnya sudah kembali normal pasca melahirkan. Setelah masa nifas selama lebih dari dua bulan, istri Teuku Ryan itu curhat kalau siklus haid yang dialaminya belum teratur.

"Aku seneng banget karena siklus tubuh aku udah mulai membaik. Alhamdulillah ya Allah. Setelah aku nifas dua bulan lebih dan sekarang aku haid," cerita Ricis lewat vlog di kanal YouTube Ricis Official, dikutip Selasa (6/12/2022).

Tapi kemudian, Ria Ricis kebingungan lantaran khawatir anaknya, Moana, justru jadi minum darah saata menyusui.

Baby Moana Sukses Menyelam Tanpa Nangis, Ria Ricis Langsung Begini Usai Latihan Renang. (Dok: YouTube/RicisOfficial)
Baby Moana Sukses Menyelam Tanpa Nangis, Ria Ricis Langsung Begini Usai Latihan Renang. (Dok: YouTube/RicisOfficial)

"Haid kan keluar darah. Pumping keluar ASI. ASI katanya darah. Berarti Moana minum darah? Itu pertanyaan yang belum bisa aku jawab tau," tutur Ria Ricis.

Baca Juga: Ria Ricis Ungkap Tantangan Jadi Ibu Baru, Masih Baby Blues?

Anggapan bahwa ASI merupakan darah sebenarnya mitos. Konsultan laktasi Monica Murphy menjelaskan bahwa kandungan dalam darah dan ASI berbeda.

ASI mengandung air, lemak, karbohidrat, protein, vitamin dan mineral, serta asam amino. Juga mengandung sel darah putih, antibodi, enzim, dan zat lain yang meningkatkan sistem kekebalan bayi.

Ada lebih dari 200 komponen bermanfaat yang diketahui dalam ASI. Para peneliti sekarang percaya bahwa asam lemak dalam ASI meningkatkan pertumbuhan otak dan retina bayi, bahkan dapat meningkatkan perkembangan kognitif.

Banyak dari elemen itu, termasuk sel darah putih yang berfungsi untuk melawan infeksi, yang tidak dapat diproduksi sendiri dalam tubuh bayi.

Selama menyusui, ASI berubah dari foremilk, tinggi air dan laktosa, menjadi hindmilk, tinggi lemak dan kalori.

Baca Juga: Ria Ricis Diprotes Panggil "Mbak" untuk Anak, Alasannya Bikin Sedih

Namun kandungan ASI pada setiap ibu bisa berubah, tergantung dari kondisi bayi.
Misalnya, ASI yang dihasilkan oleh ibu dengan bayi prematur akan berbeda dengan ASI yang dihasilkan oleh ibu dengan bayi lahir cukup bulan.

Setelah bayi berusia beberapa bulan pun, kandungannya akan berbeda lagi untuk menyesuaikan kebutuhan tumbuh kembanh anak. Hajya saja, tetap semua ASI mengandung nutrisi dan komponen pelindung yang paling dibutuhkan oleh setiap bayi di setiap usia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI