Suara.com - Ria Ricis baru empat bulan lebih terakhir menjadi ibu baru. Belum setengah tahun menyandang status baru tersebut, youtuber 27 tahun itu merasa begitu banyak hal baru yang tiba-tiba harus ia jalani.
Terlebih sang anak, Moana, kini baru berusia empat bulan. Namun ia harus bisa menyiapkan MPASI untuk anaknya.
"Jadi ibu baru emang banyak banget challengenya. Setelah fase hamil, lanjut fase menyusui sekarang fase MPASI juga mendadak. Semua serba tiba-tiba," tulis Ria Ricis dalam Instagram story, dikutip Senin (5/12/2022).
Dengan segala hal baru yang terjadi, adik pendakwah Oki Setiana Dewi itu mengaku sebenarnya dirinya tidak pernah siap dengan status barunya itu.
Baca Juga: Moana Nyungsep, Ria Ricis Teringat Tingkahnya Main Perosotan di Swiss Saat Hamil
"Kalau ditanya: udah siap? Gak akan pernah siap. Semua akan dijalani begitu saja. Dan ternyata rasanya nikmat sekali masyaallah," lanjut istri Teuku Ryan.
Menjadi ibu memang tidak pernah ada sekolahnya. Sekalipun mungkin telah mencari berbagai informasi sebelum melahirkan, tetap ada saja hal tak terduga yang bisa terjadi.
Periode yang sulit itu terkadang membuat ibu baru terkena dampak pada kesejahteraan fisik dan emosionalnya. Masalah kesehatan mental yang umumnya terjadi pada ibu baru seperti baby blues syndrome.
Kondisi itu membuat sang ibu lebih emosional dan sensitif, seperti mudah sedih, lelah, cemas, marah hingga sering menangis.
Keluhan baby blues syndrome bersifat hilang timbul dan biasanya tidak lebih dari dua minggu. Walau sebentar, baby blues dapat mempersulit sang ibu untuk menyusui bahkan merawat bayi.
Baca Juga: Gendong Moana di Mobil, Ragil Mahardika Sindir Ria Ricis: Masa Gak Bisa Beli Car Seat?
Selain baby blues, ada beberapa masalah kesehatan mental yang berisiko dialami ibu baru setelah melahirkan, yakni:
Depresi pascamelahirkan
Menurut The Health Site, depresi pasca melahirkan termasuk penyakit mental serius yang berdampak negatif terhadap perilaku dan kesehatan fisik ibu baru. Perasaan hampa, sedih, dan depresi mengambil alih kehidupan ibu dan mulai mengganggu aktivitas mereka sehari-hari.
Kondisi ini juga bisa membuat mereka mempertanyakan cinta pada bayinya, membuat mereka bersalah karena menganggap telah menjadi ibu yang buruk.
Postpartum psikosis
Kondisi ini termasuk medis langka yang terjadi pascapersalinan. Dalam gangguan mental ini, seorang ibu baru kehilangan kontak dengan kenyataan. Mereka mengalami kebingungan dan disorientasi, pikiran obsesif tentang bayi, halusinasi, delusi gangguan tidur, paranoia, dan upaya untuk menyakiti diri sendiri.