20 Penelitian Sebut Ganja Medis Tidak Punya Efek Menyembuhkan, Klaimnya Berlebihan?

Senin, 05 Desember 2022 | 08:27 WIB
20 Penelitian Sebut Ganja Medis Tidak Punya Efek Menyembuhkan, Klaimnya Berlebihan?
Ilustrasi ganja (Unsplash)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lebih dari 20 penelitian menunjukan efek ganja medis yang diklaim mampu mengurangi rasa sakit, tidak lebih hanya sebagai pil plasebo atau hanya punya efek psikologis.

Ganja jadi salah satu obat yang paling banyak digunakan di dunia, dan banyak yang melegalkannya dengan alasan medis. Tapi sayangnya ganja medis yang digunakan secara luas efektifitasnya masih belum jelas.

Hal ini tertuang dalam studi yang diterbitkan dalam Journal of American Medical Association yang menunjukan efek ganja sebagai penghilang rasa sakit tidak lebih daripada plasebo.

Dalam penelitian ini, peneliti membandingkan uji coba terkontrol antara ganja dan pil plasebo. Ini dilakukan dengan cara melihat 20 penelitian yang melibatkan lebih dari 1.500 orang,

Baca Juga: Kasus Subang Terungkap, Polisi Amankan Belasan Pelaku Yang Mengedarkan Barang Haram Ini

Ilustrasi ganja. (Shutterstock)
Ilustrasi ganja. (Shutterstock)

Mengutip Live Science, Senin (5/12/2022) penelitian dilakukan pada orang dengan nyeri neuropatik, kerusakan saraf hingga multiple sclerosis, yang diberikan secara acak ganja dan pil plasebo berbentuk pil, semprotan, minyak dan asap.

Mayoritas peserta penelitian merupakan perempuan yakni 62 persen berusia 33 hingga 62 tahun, dari Brazil, Belgia, Jerman, Prancis, Belanda, Israel, Republik Ceko hingga Spanyol.

Hasilnya ditemukan ganja medis sebagai pereda nyeri tidak bekerja signifikan atau kurang intens sama seperti pil plasebo. Efeknya juga bisa sedang hingga besar bergantung pada masing-masing orang.

Selain itu, hasil meta analisis 2021 juga menemukan penelitian berkualitas tinggi, dimana peneliti maupun peserta tidak tahu yang mana yang menerima zat adiktif ganja, tapi malah respon pada plasebo punya kualitas lebih tinggi.

Akibatnya uji coba ini gagal memastikan penilaian yang selama ini diklaim berlebihan terkait efektivitas ganja medis.

Baca Juga: Polisi Musnahkan Ganja 84,6 Kg di Tanah Garapan Deli Serdang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI