Mantan Presiden China Jiang Zemin Meninggal Karena Leukemia, Kenali Bahayanya

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 30 November 2022 | 16:45 WIB
Mantan Presiden China Jiang Zemin Meninggal Karena Leukemia, Kenali Bahayanya
Mantan Presiden China Jiang Zemin. (Dok: Antara)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar duka datang dari negeri Tirai Bambu. Mantan Presiden China Jiang Zemin meninggal dunia pada usia 96 tahun di Shanghai, Rabu.

Ia meninggal dunia akibat akibat leukimia dan kegagalan multi-organ. Dikutip dari ANTARA, Berita kematian Sekretaris Jenderal Partai Komunis China (CPC) periode 1989-2022 itu diumumkan secara tertulis oleh Komite Sentral CPC bersama Komite Tetap Kongres Nasional Rakyat China (NPC), Komite Nasional Majelis Konsultasi Politik Rakyat China (CPPCC), Dewan Pemerintahan, dan Komisi Militer Pusat (CMC) di Beijing.

Kabar duka itu langsung disebar kepada seluruh kader partai, personel militer, dan rakyat China dari semua kelompok etnis, demikian media resmi China.

Jiang Zemin yang memerintah China selama dua periode pada 1993-2003 itu meninggal pada pukul 12.13 waktu setempat.

Baca Juga: Ulasan Film Let Life Be Beautiful, Remaja 14 Tahun Berjuang Melawan Leukemia

Leukemia adalah kanker sel darah. Ada beberapa kategori luas sel darah, termasuk sel darah merah (RBC), sel darah putih (WBC), dan trombosit. Secara umum, leukemia mengacu pada kanker sel darah putih.

Prospek jangka panjang untuk orang yang menderita leukemia tergantung pada jenis kanker yang mereka miliki dan stadium mereka saat didiagnosis. Semakin cepat leukemia didiagnosis dan semakin cepat diobati, semakin besar peluang Anda untuk sembuh.

Beberapa faktor, seperti usia yang lebih tua, riwayat kelainan darah di masa lalu, dan mutasi kromosom, dapat memengaruhi pandangan secara negatif.

Menurut NCI, jumlah kematian akibat leukemia turun rata-rata 1,7 persen setiap tahun dari 2009 hingga 2018. Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun (atau persen orang yang bertahan hidup setidaknya 5 tahun setelah menerima diagnosis) adalah 65 persen dari tahun 2011 hingga 2017.

Namun, penting untuk dicatat bahwa angka ini mencakup orang-orang dari segala usia dan semua bentuk leukemia. Itu tidak memprediksi hasil untuk satu orang. Bekerjalah dengan tim medis Anda untuk mengobati leukemia dan cari tahu pandangan spesifik Anda. Ingatlah bahwa situasi setiap orang berbeda.

Baca Juga: Alasan Denada Selalu Tutupi Wajah Anaknya dengan Stiker

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI