Suara.com - Denise Chariesta kembali membongkar kisahnya bersama sosok pria berinisial RD. Berdasarkan keterangan Denise Chariesta, pria yang diduga suami Ayu Dewi, Regi Datau ini memaksanya untuk menggunakan narkoba.
Melalui video yang diunggah di kanal Youtube pribadi, Denise Chariesta mengungkapkan RD merupakan pengguna narkoba. Sebab itu, Denise Chariesta mengaku, dipaksa menggunakan narkoba saat keduanya menjalin hubungan perselingkuhan beberapa tahun lalu.
Bahkan, Denise Chariesta mengatakan, kala itu ia sedang hamil anak dari RD sendiri. Hanya saja RD saat itu tidak mengetahui kalau Denise Chariesta sedang mengandung anaknya.
"Si RD ini suka maksa-maksain gua, ngajak-ngajakin gua narko (narkoba) sama temen-temennya, Ngaku lu! Kalo nggak ngaku temen-temennya gua sebutin juga, nih," ucap Denise Chariesta dala video yang diunggah pada Senin (28/11/2022).
Baca Juga: Denise Chariesta Makin Melempem, Circle Ayu Dewi Ketambahan Deretan Artis Papan Atas Ini!
Meski dipaksa RD, Denise Chariesta mengatakan ia menolak hak tersebut. Hal ini karena ia tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama. Apalagi, sekitat 8 atau 9 tahun lalu, Denise Chariesta pernah ditangkap akibat penggunaan narkoba hingga harus masuk panti rehabilitas.
Penggunaan narkoba saat hamil sendiri juga bukanlah hal baik untuk dilakukan. Hal ini karena narkoba akan sangat memengaruhi kondisi kesehatan sang ibu dan janin di dalamnya.
Namun, apa saja dampak yang ditimbulkan jika seorang ibu menggunakan narkoba saat dirinya sedang hamil? Melansir laman Turnbridge berikut beberapa dampak yang ditimbulkan dari penggunaan narkoba bagi ibu hamil.
Fungsi plasenta terganggu
Penggunaan narkoba saat hamil, akan memengaruhi plasenta saat hamil. Plasenta sendiri berguna sebagai pemasok makanan dan oksigen untuk bayi tumbuh. Namun penggunaan narkoba akan memengaruhi pasokan makanan dan oksigen kepada bayi.
Baca Juga: Pernah Dicekoki Narkoba saat Hamil, Denise Chariesta Minta BNN Tes Rambut RD
Keguguran dan lahir mati
Penggunaan narkoba saat hamil juga memiliki risiko menyebabkan keguguran atau meninggal dunia saat hamil. Kondisi ini dapat terjadi karena bayi tidak mendapatkan nutrisi dan oksigen yang dibutuhkan. Hal tersebut yang membuatnya tidak bisa bertahan hidup dalam rahim.
Berat lahir rendah
Penggunaan narkoba akan memengaruhu pasokan nutrisi yang doterima bayi. Kurangnya nutrisi ini yang menyebabkan bayi mengalami berat badan yang sangat rendah karena pengaruh obat.
Kelahiran dini atau prematur
Ibu hamil yang menggunakan narkoba juga berisiko kelahiran dini atau prematur. Bahkan. Kelahiran prematur ini dapat terjadi tiga minggu sebelum waktu prediksi persalinan.
Cacat lahir
Narkoba juga berisiko menyebabkan cacar saat lahir. Penggunaan narkoba akan sangat memengaruhi bayi secara keseluruhan, baik perkembangan hingga cara kerja tubuhnya. Cacat yang paling sering terjadi akibat penggunaan narkoba saat hamil yaitu adanya cacat pada jantung.
Hepatitis C dan HIV
Kondisi lain yang berisiko terjadi karena penggunaan narkoba saat hamil yaitu tertular berbagai penyakit infeksi seperti hepatitis C maupun HIV. Bayi tertular kondisi ini terjadi karena tertular melalui darah saat hamil atau proses persalinan.
Sindrom pantang neonatal atau Neonatal abstinence syndrome (NAS)
Kondisi ini terjadi ketika bayi terpapar dan kecanduan obat-obatan di dalam rahim. Biasanya ibu hamil akan ada keinginan dan dorongan untuk mengonsumsi obat-obatan.