Denise Chariesta Tolak ke Dokter Jiwa karena Takut, Kenapa Orang Gangguan Mental Ogah Berobat?

Jum'at, 25 November 2022 | 08:20 WIB
Denise Chariesta Tolak ke Dokter Jiwa karena Takut, Kenapa Orang Gangguan Mental Ogah Berobat?
Denise Chariesta [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Denise Chariesta oleh netizen diminta periksa ke dokter kejiwaan atau psikiater karena dianggap alami gangguan kesehatan mental, karena terus mengumbar aib bersama lelaki bernama RD.

Namun perempuan yang berprofesi sebagai florist atau perangkai bunga itu menolak saran tersebut, karena takut sembuh dan tidak bisa melucu.

"Kak, sudah periksa ke dokter kejiwaan?," tanya seorang netizen di Instagram Story @denisechariesta91.

"Gak mau. Takut dikasih obat nanti sembuh gimana? Kalau gue normal terus nggak lucu lagi. Emang lu pada mau tanggungjawab?," jawab Denise.

Baca Juga: Denise Chariesta Ogah Periksa Kejiwaan Saat Disentil Netizen, Ini Alasannya

Denise Chariesta dengan rambut kribo [Youtube]
Denise Chariesta dengan rambut kribo [Youtube]

Sementara itu mengutip Times of India, Jumat (24/11/2022) orang yang ketergantungan alkohol, depresi berat, kecemasan berlebih hingga obsesif kompulsif tidak mencari pengobatan untuk penyakit tersebut, beberapa hal berikut bisa jadi penyebabnya:

1. Alasan Tabu karena Malu

Alasan paling umum orang dengan masalah kesehatan mental tapi tidak mencari bantuan karena mereka malu lantaran tidak sehat mental. Ini karena banyak stigma dan diskriminasi terkait dengan gangguan tersebut.

2. Kurangnya Pengetahuan

Karena penyakit mental tidak bergejala secara fisik, akhirnya banyak orang tidak yakin jika mereka alami gangguan mental. Hasilnya ia merasa tidak sakit, karena tidak tahu bahwa penyakit mental ada dan nyata.

Baca Juga: Uya Kuya Heran pada Ocehan Denise Chariesta yang Makin Liar: Tujuannya Apa Sih

3. Tidak Dapat Dukungan

Banyak orang dengan masalah kesehatan mental enggan mendukung pasien, karena dianggap aib atau malu merusak nama baik keluarga. Hasilnya pasien dan keluarga pilih membantah jika alami gangguan kesehatan mental, karena masih tingginya stigmatisasi.

4. Kurang Percaya Pada Orang Lain

Banyak orang menganggap bahasan kesehatan mental adalah masalah yang sangat pribadi. Dan bisa sangat menakutkan kalau orang lain mengetahuinya. Bahkan beberapa orang kurang percaya pada orang tempat mereka curhat, hasilnya pilih membiarkan mengatasi semuanya sendiri dan enggan meminta bantuan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI