Kabar Baik, Kemenkes Berikan Vaksin Booster Kedua untuk Lansia: Catat Kombinasi Vaksinnya!

Rabu, 23 November 2022 | 19:40 WIB
Kabar Baik, Kemenkes Berikan Vaksin Booster Kedua untuk Lansia: Catat Kombinasi Vaksinnya!
Personel Dokkes Polda Aceh (kiri) menyerahkan sertifikat vaksin COVID-19 Sinovac kepada pengunjung salah satu warung kopi (warkop) yang mengikuti vaksinasi di Banda Aceh, Aceh, Minggu (10/10/2021). ANTARA FOTO / Irwansyah Putra
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Akibat kasus Covid-19 melonjak, Kementerian Kesehatan atau Kemenkes berikan vaksin Covid-19 dosis keempat atau vaksin booster kedua untuk lansia sebagai perlindungan tambahan.

Aturan ini sesuai Surat Edaran Nomor HK.02.02/C/5565/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster ke-2 Bagi Kelompok Lanjut Usia (lansia) di atas 60 tahun, dan sudah mulai berla pada 22 November 2022 lalu.

Juru Bicara Covid-19 Kemenkes, M. Syahril mengatakan SE juga diterbitkan untuk mendorong Pemerintah Daerah dan fasyankes bpenyelenggara vaksinasi, baik pemerintah maupun swasta untuk memberikan vaksinasi Covid-19 booster kedua bagi lansia.

Ilustrasi vaksin covid-19 (Pexels)
Ilustrasi vaksin covid-19 (Pexels)

Vaksin yang dapat digunakan untuk dosis booster kedua adalah vaksin yang telah mendapatkan Emergency Use Authorization atau EUA BPOM dan rekomendasi ITAGI serta memperhatikan vaksin yang tersedia di masing-masing daerah.

Baca Juga: Ini Jenis dan Syarat Vaksin Booster Kedua, Patuhi Agar Aman!

Berikut ini regimen vaksin yang dapat digunakan untuk vaksinasi booster kedua bagi lansia, diantaranya :

1. Kombinasi untuk booster pertama Sinovac

  • AstraZeneca diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
  • Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
  • Moderna diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
  • Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
  • Sinovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
  • Indovac diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

2. Kombinasi untuk booster pertama AstraZeneca

  • Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
  • Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml
  • AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

3. Kombinasi untuk booster pertama Pfizer

  • Pfizer diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,3 ml
  • Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
  • AstraZeneca diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

4. Kombinasi untuk booster pertama Moderna

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Jakarta Merangkak Naik Lagi, Heru Budi Minta Dinkes Tingkatkan Vaksin Booster

  • Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml
  • Pfizer diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,15 ml

5. Kombinasi untuk booster pertama Janssen (J&J)

  • Janssen (J&J) diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
  • Pfizer diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
  • Moderna diberikan separuh dosis (half dose) atau 0,25 ml

6. Kombinasi untuk booster pertama Sinopharm

  • Sinopharm diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml
  • Zivifax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

7. Kombinasi untuk booster pertama Covovax

  • Covovax diberikan dosis penuh (full dose) atau 0,5 ml

“Adapun vaksinasi Covid-19 booster kedua untuk lansia, bisa diberikan sekurang-kurangnya 6 bulan sejak booster pertama diberikan, sementara bagi lansia yang belum booster pertama segera dapatkan booster pertama, Kami menghimbau agar para lansia dipastikan vaksinasi primernya harus dilengkapi dulu” kata dr. Syahril.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI