Suara.com - Deddy Corbuzier tidak hanya rutin lakukan olahraga tapi juga komitmen hanya konsumsi makanan sehat untuk menjaga tubuh kekarnya. Ia bahkan mengaku membatasi konsumsi gula karena takut terkena diabetes.
Saat mencoba kue ulang tahun istrinya Sabrina Chairunnisa, Deddy bahkan langsung takut diabetes meski baru makan satu sendok. Momen itu terekam pada video kejutan ulang tahun Sabrina yang dibagikan melalui Instagram.
Nampak momen Deddy dan anak angkatnya, Nada Tarina, membawa kue tart. Setelah momen tiup lilin, Sabrina memotong bagian kue dan menyuapi suaminya juga Nada.
Namun satu kali disuapi isrinya, Deddy langsung pergi dan enggan disuapi kue lagi.
"Dia yang ulang tahun, gua yang diabetes," kata Deddy, dikutp dari Instagram Sabrina, Selasa (22/11/2022).
Kue tart memang termasuk salah satu makanan tinggi kalori dan gula. Dilihat pada situs Fat Secret, satu slice kue tart mengandung 333 kalori. Sekitar sepiring kecil kua tart itu juag mengandung 20,9 gram gula.
Sementara itu, anjuran dari Kementerian Kesehatan bahwa asupan gula harian bagi orang dewasa maksimal 50 gram sehari atau sekitar empat sendok makan.
Konsumsi gula berlebih terus menerus, baik dari makanan maupun minuman, berisiko tinggi menyebabkan masalah kesehatan seperti gula darah tinggi, obesitas, dan diabetes melitus. Ketiga penyakit itu termasuk dalam penyakit tidak menular.
Data hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kemenkes terjadi peningkatan prevalensi penyakit tidak menular di Indonesia. Data Riskesdas tahun 2013 menunjukkan prevalensi diabetes sebesar 1,5 permil, meningkat pada tahun 2018 menjadi 2 permil.
Baca Juga: Kini Giliran Publik Ramai-Ramai Tanya Balik Deddy Corbuzier: Om, Anaknya Masih Perjaka?
Data kemenkes juga menunjukkan bahwa 28,7 persen masyarakat indonesia mengonsumsi gula, garam, lemak (GGL) melebih batas yang dianjurkan. Sementara sebanyak 61,27 persen penduduk usia 3 tahun ke atas di Indonesia mengonsumsi minuman manis lebih dari 1 kali per hari, dan 30,22 persen orang mengonsumsi minuman manis sebanyak 1-6 kali per minggu.
Dan tercatat hanya 8,51 persen orang mengonsumsi minuman manis kurang dari 3 kali per bulan.