34 Persen Warga Indonesia Ngotot Menolak Vaksinasi COVID-19, Ini 3 Alasan Utamanya

Dinda Rachmawati Suara.Com
Minggu, 20 November 2022 | 08:27 WIB
34 Persen Warga Indonesia Ngotot Menolak Vaksinasi COVID-19, Ini 3 Alasan Utamanya
Ilustrasi vaksin Covid-19 (Pexels/towfiqu_barbhuiya)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dengan cara itu, menurut dia, masyarakat binaan bisa memahami pentingnya menjaga kesehatan. Selain itu, di kabupaten Bantaeng, ada juga Syamsiah atau yang lebih akrab dipanggil ibu Chacy, seorang kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) lansia yang berusia 49 tahun. 

 Ibu Chacy menyadari pada dasarnya masyarakat dan kalangan lansia cukup aktif mengikuti perkembangan informasi tentang COVID-19, lewat media sosial maupun You Tube. 

Namun ketika ia melakukan pendekatan personal dan pendampingan langsung kepada kelompok masyarakat tersebut, ia merasa kalangan lansia menjadi lebih mudah tergerak dan terbuka untuk mau melengkapi vaksinasi serta tetap taat protokol kesehatan. 

Disampaikan tantangan kekhawatiran kalangan lansia adalah jika lansia memiliki penyakit (komorbid). Namun, Ia selalu menyarankan agar mereka didampingi keluarga bisa berkonsultasi terlebih dahulu dengan tenaga kesehatan sebelum mendapatkan vaksinasi. 

Namun, usaha para agen perubahan di Bantaeng, sepertinya menuai hasil yang memuaskan. Terbukti kini pencapaian vaksinasi COVID-19 tahap pertama di Kabupaten Bantaeng mampu mencapai angka 84,46 persen dengan 208.960-an peserta. 

Angka tersebut berada di atas angka capaian vaksinasi tahap pertama di Provinsi Sulsel yang tercatat mencapai 80,58 persen dengan 6,41 juta peserta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI