Survei Membuktikan Mayoritas Masyarakat di Indonesia Ingin Meninggalkan Gaya Hidup Tidak Sehat, Apa Buktinya?

Dinda Rachmawati Suara.Com
Sabtu, 19 November 2022 | 17:23 WIB
Survei Membuktikan Mayoritas Masyarakat di Indonesia Ingin Meninggalkan Gaya Hidup Tidak Sehat, Apa Buktinya?
Ilustrasi gaya hidup sehat (Elements Envato)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Selama pandemi, kebanyakan masyarakat 'tergoda' untuk mengadopsi gaya hidup tidak sehat. Menariknya, dalam temuan ‘Asia Pacific Personal Habits Survey’ yang dirilis Herbalife Nutrition mereka berkeinginan untuk meninggalkan kebiasaan ini.

Adapun tiga kebiasaan tidak sehat yang direncanakan untuk mulai ditinggalkan dalam 12 bulan ke depan adalah makan makanan dengan nutrisi yang tidak seimbang (62%), tidak berolahraga secara teratur (59%), dan kurangnya waktu tidur (53%).

Survei tersebut juga mengungkapkan bahwa stamina atau tingkat kebugaran yang buruk, kenaikan berat badan, dan sistem kekebalan tubuh yang lemah adalah dampak negatif paling umum yang dihasilkan dari kebiasaan gaya hidup tidak sehat selama dua tahun terakhir. 

Di antara mereka yang mengungkapkan kenaikan berat badan berlebih, lebih dari setengahnya atau (50%) mengalami kenaikan 3 hingga 5 kilogram, sementara 18% lainnya meningkat 6 hingga 10 kilogram, sebagian besar dikaitkan dengan mengkonsumsi terlalu banyak makanan tidak sehat (64%), makan berlebihan karena stres (62%) tidak berolahraga atau kurang aktif (47%) dan tidak cukup tidur (26%) 

Baca Juga: Tips Cara Memulai Hari supaya Semangat Saat Beraktivitas Sepanjang Hari

Senior Director dan General Manager, Herbalife Nutrition Indonesia Andam Dewi mengatakan kebiasaan tidak sehat ini jika dibiarkan nantinya dapat menimbulkan risiko kesehatan yang serius. 

"Tetapi, lanjut dia kebiasaan ini dapat diubah sedikit demi sedikit melalui tekad, motivasi, dan dukungan dari orang-orang yang berpikiran sama, dengan cara mulai mengubah kebiasaan tidak sehat ke arah gaya hidup aktif dan sehat," kata dia dalam siaran pers yang Suraa.com terima belum lama ini.

Herbalife Nutrition’s Asia Pacific Personal Habits Survey dilakukan pada Agustus 2022, dan mensurvei 5.500 konsumen berusia 18 tahun ke atas di Australia, Hong Kong, Indonesia, Jepang, Korea, Malaysia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam. 

Survei ini bertujuan untuk mengungkap perubahan perilaku gaya hidup konsumen sejak awal pandemi, serta arah perubahan ke arah hidup sehat dan aktif yang mereka rencanakan dalam 12 bulan ke depan.

Berikut adalah beberapa perubahan kebiasaan gaya hidup, yang diinginkan masyarakat.

Baca Juga: Begini Cara Tubuh untuk Meningkatkan Kemampuan Olahraga Menurut Pakar Kesehatan

1. Pola makan

ilustrasi makanan sehat (Pixabay/RitaE)
ilustrasi makanan sehat (Pixabay/RitaE)

Secara keseluruhan, tujuh dari 10 konsumen di Indonesia (73%) memiliki kebiasaan pola makan yang tidak sehat selama pandemi, seperti tingginya intensitas mengkonsumsi camilan menduduki posisi teratas dari daftar kebiasaan makan yang buruk. 

Survei tersebut juga mengungkapkan bahwa segmen Gen Z dan Milenial lebih cenderung memiliki kebiasaan pola makan yang tidak sehat dibandingkan dengan generasi yang lebih tua seperti Gen X dan boomer (79 vs 59%). 

2. Olahraga

Ilustrasi olahraga (Freepik.com/pressfoto)
Ilustrasi olahraga (Freepik.com/pressfoto)

Ada perubahan aktivitas yang nyata pada konsumen di Indonesia, karena sekitar sepertiga (30%) responden berolahraga lebih banyak sementara hampir setengah (46%) mengakui bahwa mereka telah berhenti atau menjadi kurang aktif berolahraga. 

Alasan utama konsumen kurang berolahraga atau tidak sama sekali selama pandemi adalah tidak memiliki ruang di rumah untuk berolahraga dan mereka merasa tidak termotivasi karena disibukkan dengan banyaknya kekhawatiran/kecemasan yang timbul dari pandemi.

3. Pola Tidur

Ilustrasi sedang tidur - Doa Sesudah Tidur (Freepik)
Ilustrasi sedang tidur - Doa Sesudah Tidur (Freepik)

Rata-rata, lebih dari setengah responden di Indonesia mengatakan tidur mereka terpengaruh, seperti pola tidur yang tidak teratur atau sulit tidur serta stres menjadi alasan utama yang mempengaruhi pola tidur. 

Dibandingkan dengan generasi yang lebih tua, lebih banyak Gen Z dan Milenial yang mengalami perubahan negatif dalam kebiasaan pola tidur.  

Membuat Perubahan Gaya Hidup Positif dalam 12 Bulan Ke Depan

Dengan dampak dari kebiasaan tidak sehat yang sangat dirasakan oleh konsumen di Indonesia, tidak mengherankan jika sembilan dari 10 responden berniat memulai perubahan gaya hidup lebih sehat dalam 12 bulan ke depan, dengan fokus pada peningkatan kesehatan fisik dan mental. 

Langkah yang akan diambil untuk meningkatkan kebiasaan gaya hidup antara lain:

  1. Makan makanan yang lebih bernutrisi (66%)
  2. Memulai jadwal tidur yang teratur (61%)
  3. Memulai kembali untuk berolahraga (60%)
  4. Menjadi lebih aktif (56%)
  5. Mancari cara untuk menghilangkan stres (48%)
  6. Mengonsumsi suplemen nutrisi (39%)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI