Kemenkes Tetapkan KLB Polio di Indonesia Setelah Temuan Satu Kasus di Aceh, Waspadalah Waspadalah!

Sabtu, 19 November 2022 | 13:30 WIB
Kemenkes Tetapkan KLB Polio di Indonesia Setelah Temuan Satu Kasus di Aceh, Waspadalah Waspadalah!
Sejumlah warga mengikuti kampanye basmi penyakit polio di area 'car free day' (CFD) Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu (27/10). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementerian Kesehatan atau Kemenkes menyatakan Kejadian Luar Biasa atau KLB Polio di Indonesia, setelah ditemukan satu kasus polio anak di Aceh.

Meski baru ditemukan satu kasus di Indonesia, penetapan status KLB polio ini wajib dilakukan, sesuai pedoman Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yang menyatakan di negara yang sudah eradikasi polio wajib menetapkan KLB meski hanya ditemukan satu kasus.

"Kita tahun ini ya, satu melaporkan dari Aceh jadi negara ke-16, dan setiap penemuan satu kasus polio untuk merupakan suatu kejadian luar biasa, jadi masuk di KLB," ujar Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu saat konferensi pers, Sabtu (19/11/2022).

Ilustrasi virus Polio. [Shutterstock]
Ilustrasi virus Polio. [Shutterstock]

Polio adalah penyakit yang disebabkan virus polio yang menyerang sumsum tulang belakang, membuat orang yang terinfeksi alami kelumpuhan karena tungkai kakinya melemah, mengecil bahkan tidak bisa berjalan.

Maxi menjelaskan satu kasus polio di Aceh ini, terjadi karena anak tersebut belum mendapatkan vaksinasi polio, sehingga alami kondisi otot paha dan tungkai kaki mengecil, hingga anak tersebut kesulitan berjalan.

Apalagi hingga saat ini tidak ada obat polio sehingga anak tersebut hanya bisa menjalani fisioterapi oleh ahli di rumah sakit agar tetap bisa berjalan.

"Kondisi anak tersebut sudah dalam mulai bisa berjalan meskipun tertatih, dan harus jalani fisioterapi diterapi, agar massa ototnya berkurang drastis," jelas Maxi.

Sebelumnya Indonesia juga sempat menemukan satu kasus polio di Papua pada 2018, sehingga imunisasi polio anak akan kembali digencarkan .

"Kalau lihat sekedar tahu bagaimana pemberian imunisasi polio saat ini kita menggunakan itu jenis Polio tetes boPV, ini untuk vaksin yang dilemahkan untuk vaksin polio untuk tipe 1 dan tipe 2," tutup Maxi.

Baca Juga: Penemuan Kasus Polio di Pidie Ditetapkan Sebagai KLB

Gejala Polio

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI