Suara.com - Kasus Covid-19 kembali meningkat setelah masuknya varian XBB dan BQ.1 di Indonesia. Angka Covid-19 ini juga kian meningkat setiap harinya.
Menanggapi hal tersebut Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, kenaikan ini memiliki kemungkinan terus terjadi hingga akhir bulan November mendatang. Apalagi hingga kini berdasarkan pantauan angka positivity ratenya masih terbilang tinggi. Apa gara-gara orang sering liburan?
Budi menjelaskan, kalau kenaikan kasus Covid-19 itu pada dasarnya terjadi karena masuknya varian baru. Oleh sebab itu, menurutnya libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini, tidak bisa dijadikan patokan kenaikan.
“Kenaikan dari gelombang itu bukan karena liburan itu pertama kali kita mikirnya begitu. Tapi setelah kita lihat ternyata disebabkan oleh varian baru. Jadi nataru atau tidak nataru, kemarin lebaran enggak kan,” jelasnya saat diwawancarai di Gedung Kemenkes, Jumat (18/11/2022).
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 18 November: Positif 2.798, Sembuh 2.791, dan Meninggal 7 Orang
“Memang naik dan kalau saya lihat positivity ratenya masih seperti ini harusnya masih akan naik. Minimal sampe akhir bulan aku rasa masih naik,” ujar Menkes lagi.
Sementara itu, untuk kenaikan kasus saat ini, masih akan terus dipantai laju positivity ratenya. Jika kenaikannya kian menurun, itu bisa menandakan kasus Covid-19 sudah melandai.
“Positivity rate naik 10 jadi 20 misalnya, itu naiknya 2 kali lipat. Terus besok 20 ke 30 gitu nah ini udah melambai karena tadinya 2 kali lipat kini jadi 50 persen. Kemudian naik lagi 30 jadi 35, nah itu naiknya cuma 5 persen. Nah itu yang dilihat,” ujar Budi.
“Kalau kenaikannya sudah menurun, nah itu artinya sudah melambai. Puncaknya akan tercapai di mana? kalau positifity ratenya sekarang misalnya 30 terus besoknya sama nah itu jadi puncaknya. Tapi kalau besoknya udah turun, besoknya 28 itu berarti udah melandai,” sambung Budi.
Untuk kasus XBB maupun BQ.1, sejauh pantauan saat ini kemungkinan akan mendekati puncak. Namun, Budi menjelaskan, itu semua masih akan terus dipantau angka kenaikannya.
Baca Juga: Kasus Covid-19 di DIY Meroket, Omicron XBB Disinyalir Sudah Menyebar ke DIY