Sudah Teruji Lewat Penelitian, Gula Darah Pasien Diabetes Bisa Turun Jika Rutin Gunakan Aplikasi Digital

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Senin, 14 November 2022 | 20:30 WIB
Sudah Teruji Lewat Penelitian, Gula Darah Pasien Diabetes Bisa Turun Jika Rutin Gunakan Aplikasi Digital
ilustrasi pasien diabetes, kontrol gula darah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Satu lagi manfaat penggunaan aplikasi digital di bidang kesehatan yang sudah terbukti ilmiah dan teruji lewat penelitian. Studi menyebut, aplikasi digital mampu membantu pasien diabetes mengontrol gula darah bahkan bisa membuatnya turun.

Studi yang dilakukan lewat kerja sama Good Doctor dengan Lembaga Penelitian Ikatan Dokter Indonesia menunjukkan bahwa hanya melalui aplikasi kesehatan digital, pasien diabetes tetap bisa mendapat pantauan dokter tanpa harus pergi ke rumah sakit. Tak hanya itu, Layanan telemedicine efektif membantu pasien diabetes menurunkan kadar gula darah.

Penelitian dilakukan dengan melibatkan klinik BPJS Kesehatan di Bekasi, Bogor, dan Depok secara dua tahap. Tahap 1 dilakukan secara kualitatif, berlangsung pada Desember 2020 dan tahap 2 dilakukans secara kuantitatif yang berlangsung tiga bulan dan dimulai Januari 2021.

Ilustrasi pasien diabetes cek kadar gula darah. (Shutterstock)
Ilustrasi pasien diabetes cek kadar gula darah. (Shutterstock)

Hasil penelitian tahap 1 menunjukkan bahwa monitoring diabetes yang dilakukan melalui aplikasi Good Doctor mendapat respons positif dari responden. Platform tersebut berpotensi untuk mendukung pengamatan keadaan pasien diabetes, terutama self-care monitoring pada perkembangan kondisi kesehatannya.

Baca Juga: Penyintas Kanker Punya Imunitas Rendah, Risiko Tertular Covid-19 Masih Tinggi

Di sisi lain hasil penelitian tahap 2 menunjukkan kelompok yang menggunakan aplikasi Good Doctor secara penuh mengalami penurunan kadar gula darah hingga akhir tiga bulan pemantauan. Sedangkan kelompok dengan intensitas keterlibatan tidak penuh, kondisi gula darahnya relatif tidak berubah. Rata-rata kadar gula darah kelompok kontrol atau yang tidak menginstal aplikasi Good Doctor lebih tinggi dibandingkan dengan kelompok yang menginstal aplikasi Good Doctor.

Diabetes adalah penyakit metabolik kronis yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi hormon insulin atau gangguan fungsi insulin yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah. Diabetes dapat menyebabkan kerusakan serius pada bagian tubuh lain seperti jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf apabila tidak terkontrol.

Head of Medical PT Good Doctor Technology Indonesia, dr. Adhiatma Gunawan mengatakan faktor kunci keberhasilan pengelolaan diabetes adalah kepatuhan dalam pengobatan yang berkesinambungan.

"Dengan mempermudah akses ke perawatan diabetes melalui aplikasi kesehatan digital Good Doctor, masyarakat dapat menyadari tanda-tanda diabetes yang mereka rasakan sejak dini dan bagi pasien diabetes mau melakukan kontrol berkala untuk mencegah terjadinya komplikasi penyakit akibat diabetes. Layanan telemedicine dapat menciptakan kualitas hidup yang optimal dengan biaya perawatan kesehatan yang efektif dan efisien," tuturnya dalam keterangan yang diterima Suara.com.

Baca Juga: Tips Sehat dr. Zaidul Akbar, Jangan Biarkan Cemas Kuasai Hati dan Pikiran Kalau Tak Mau Terserang Penyakit

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI