Suara.com - Seperti diketahui, anak-anak sangat gemar untuk mengonsumsi makanan maupun minuman manis. Biasanya, ketika anak sudah mencoba makanan atau minuman manis, ini akan membuatnya menjadi kecanduan.
Dari rasa candu tersebut, beberapa anak kerap kali marah dan sulit berhenti untuk konsumsi makanan dan minuman manis. Bahkan, pada beberapa kasus anak justru mengonsumsinya secara berlebihan.
Padahal, konsumsi makanan atau minuman manis berlebihan memberikan dampak buruk bagi kesehatannya. Untuk itu, orang tua juga harus memberikan kontrol kepada anak-anaknya.
Menanggapi permasalahan tersebut, Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Arti Indira, MGz, SpGk, FINEM, mengatakan, makanan atau minuman manis pada dasarnya lebih baik jika tidak diberikan kepada anak.
Menurut Dokter Arti, ketika orang tua sudah memberikan akses kepada anak, itu juga akan memberikan risiko, salah satunya rasa candu. Oleh sebab itu, menurutnya lebih baik tidak memberikannya kepada anak.
“Kalau anak kan kontrolnya sama orang tua, jadi orang tua harus bisa kontrol apa yang diberikan kepada anaknya. Kalau saya paling sering kasih tahu sih, lebih baik jangan disediakan. Jadi jangan kasih akses anak gitu,” ucap Dokter Arti saat diwawancarai beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, alasan mengapa sebaiknya orang tua tidak memberi akses makanan atau minuman manis kepada anak karena kandungan gula dan kalorinya cukup tinggi. Jika berlebihan, hal ini dinilai dapat memengaruhi kesehatan anak.
Selain itu, orang tua juga harus bisa memberikan contoh kepada anak. Orang tua juga bisa untuk mengalihkan perhatian anak dan memberikan contoh pola makan yang sehat. Hal ini juga akan membuat anak mengonsumsi makanan serupa.
“Jadi kontrolnya harus di orang tua. Terus alihkan, paling gampang adalah memberi contoh. Anak-anak lihat orang tuanya minum soda atau es krim yang berkalori tinggi. Nah kita kasih contoh alihkan pola makan yang lebih sehat,” jelas Dokter Arti.
Baca Juga: Dapat Kejutan Manis dari Anak-Anak, 5 Potret Ultah Ibu Gen Halilintar
Meski demikian, tidak bisa dipungkiri terkadang beberapa anak sudah telanjur mengonsumsi makanan atau minuman manis. Sementara untuk memberhentikannya juga akan sulit.
Dokter Arti memberi tips untuk mencoba mengurangi kadar gula dari apa yang dikonsumsi anak. Orang tua bisa juga untuk mengganti dengan alternatif sebagai pemanis buatan yang rendah kalori dan gula.
“Alternatif bisa pakai pemanis buatan yang zero kalori dan gulanya rendah. Jadi itu tetap bisa kurangin asupan gula, tetapi makanannya tetap manis. Tapi balik lagi jangan berlebihan,” tutup Dokter Arti.