Satu Keluarga Tewas di Kalideres Ditemukan Mengering karena Kelaparan, Berapa Lama Manusia Bertahan Tanpa Makan?

Sabtu, 12 November 2022 | 11:42 WIB
Satu Keluarga Tewas di Kalideres Ditemukan Mengering karena Kelaparan, Berapa Lama Manusia Bertahan Tanpa Makan?
Suasana rumah Rudyanto (71) yang ditemukan tewas bersama tiga anggota keluarganya di perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat, Jumat (11/11/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Heboh penemuan mayat satu keluarga tewas di Kalideres, Jakarta Barat, dalam kondisi membusuk, diduga karena kelaparan. Lantas yang jadi pertanyaan, berapa lama manusia bertahan tanpa makan?

Peristiwa penemuan mayat ini terjadi di dalam rumah di Citra Garden 1 Extension Jakarta Barat. Ditemukan setelah warga mencurigai bau busuk yang menyeruak dari dalam rumah tersebut. Padahal satu keluarga itu sudah tidak terlihat selama dua bulan, dan dikira sudah pindah rumah.

Keempat jenazah yang diketahui terdiri dari Rudianto 71 tahun (suami), Margaret 58 tahun (istri), Dian 40 tahun (anak) dan Budianto 68 tahun (ipar) sudah tidak menerima nutrisi sejak tiga minggu lalu.

Ilustrasi mayat meninggal karena kelaparan. (Shutterstock)
Ilustrasi mayat meninggal karena kelaparan. (Shutterstock)

Anehnya, pada keempat mayat tidak ditemukan tanda kekerasan, dan ada dugaan sebelum meninggal anggota keluarga itu belum mengonsumsi makanan apapun.

Baca Juga: Polisi Temukan Catatan di Dekat Jenazah Sekeluarga yang Diduga Tewas Kelaparan di Kalideres, Apa Isinya?

Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pasma Royce menyebut bahwa berdasarkan pemeriksaan, lambung dari mayat tersebut tidak berisi makanan. Hal tersebut dilihat dari otot-ototnya yang sudah mengecil.

Mengutip Healthline, Jumat (11/12/2022) tubuh membutuhkan makanan dan air untuk bertahan hidup. Meski peneliti tidak tahu persis berapa lama manusia bertahan tanpa makanan. Tapi catatan menunjukan orang bisa bertahan hidup tanpa makan dan minum antara 8 hingga 21 hari.

Perkiraan ini didasarkan pada peristiwa dimana orang selamat dari kurungan atau dikubur hidup-hidup, tapi sayangnya eksperimen itu tidak bisa dilakukan pada manusia karena dianggap tidak etis.

Tapi perbedaan seseorang bisa bertahan hidup tanpa makan dan minum, juga bergantung pada kesehatan seseorang, faktor usia dan sebagainya.

Dibanding tanpa makanan, tubuh tidak bisa lebih lama bertahan tanpa air, ini karena 70 persen tubuh manusia terdiri dari air.

Baca Juga: Ketua RT Sebut Terakhir Ketemu Satu Keluarga yang Tewas di Kalideres 3 Bulan Lalu

Saat tubuh seseorang tidak menerima kalori yang cukup maka tubuhnya kelaparan. Hasilnya tubuh mengurangi jumlah energi yang dibakarnya. Apalagi juga nutrisi tidak ditambahkan, tubuh akan kelaparan dan nyawa menghilang.

Saat 5 hari pertama tanpa makanan, seseorang akan kehilangan berat badan 1 hingga 2 kilogram setiap harinya. Namun penurunan berat badan ini terjadi karena dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit.

Selanjutnya selama beberapa minggu kelaparan, perubahan tubuh, penurunan berat badan tubuh melambat yakni rerata 0,3 kilogram per hari.

Semakin banyak simpanan lemak tersedia, semakin lama juga seseorang biasanya bisa bertahan hidup, Setelah simpanan lemak habis, tubuh menghancurkan otot untuk energi, karena itu Hsatu-satunya sumber bahan bakar yang tersisa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI