Suara.com - Tanya dokter kali ini membahas nyeri dada yang sering dikaitkan sebagai tanda serangan jantung. Benar gak ya?
Jantung termasuk organ vital dalam tubuh. Letak jantung manusia ada di rongga dada, tepatnya di bawah paru-paru sebelah kiri. Terkadang nyeri pada dada kerap dikhawatirkan adanya gangguan pada jantung. Benarkah begitu?
Dokter spesialis bedah jantung Dudy Arman Hanafy, Sp.BTKV (K) MARS., akan menjelaskan terkait nyeri dada dan hubungannya dengan jantung pada artikel Tanya Dokter kali ini.
Nyeri pada dada apa pertanda ada gangguan jantung, dok?
Baca Juga: Tanya Dokter Mata: Bisakah Operasi Lasik Sembuhkan Mata Silinder?
Kita lihat dulu usianya. Kalau memang sudah di atas 40 tahun harus sudah mulai curiga. Tapi apapun bisa terjadi di dada, itu bukan hanya harus jantung. Misalnya yang paling ringan aja dulu mungkin otot, itu sih enggak masalah. Mungkin karena memang ototnya saja sakit, tulangnya yang sakit, atau apapun.
Bagaimana membedakan nyeri dada akibat jantung dan bukan?
Kalau misalnya nyeri yang disebabkan oleh jantung itu dengan posisi apapun tidak membaik. Kalau misalnya sakit, tapi kita posisinya diperbaiki kemudian membaik, mungkin itu otot saja atau tulangnya saja.
Tapi kalau nyari dada karena jantung, perubahan posisi tidak akan membaik kita mau duduk, mau miring, atau apa pun. Itu harus dipikirkan jangan-jangan jantung. Tapi balik lagi dilihat usianya berapa, laki-laki atau perempuan, karena laki-laki lebih rentan terkena. Apalagi kalau si perempuan masih menstruasi, resiko untuk kena serangan jantung lebih kecil. Bukan artinya tidak sama sekali terkena, tapi resikonya lebih kecil.
Bila usia sudah 40 tahun, bila alami nyeri dada apa pasti sakit jantung?
Baca Juga: Tanya Dokter: Bisakah Manusia Hidup dengan Satu Paru?
Belum tentu, tanda perburukan jantung juga. Makanya datanglah ke rumah sakit untuk diperiksa.
Memang penyebab sakit jantung apa saja, dok?
Namanya di kota metropolitan, kita jarang bergerak, semua serba harus cepat dan lain sebagainya. Itu gaya hidup tidak sehat. Sehingga overweight, obesitas, kurang olahraga, kurang bergerak, tidak memikirkan kesehatannya, tidak dijaga kolesterol, hipertensi.
Punya pertanyaan seputar kesehatan, diet, hingga urusan ranjang? Suara.com bisa membantu Anda menemukan jawabannya. Tulis pertanyaan Anda di kolom komentar, untuk bisa dijawab oleh pakar.