Alert! Kasus Covid-19 RI Ngamuk Tembus 6 Ribu, Varian XBB Jadi Biang Kerok

Bimo Aria Fundrika Suara.Com
Rabu, 09 November 2022 | 10:26 WIB
Alert! Kasus Covid-19 RI Ngamuk Tembus 6 Ribu, Varian XBB Jadi Biang Kerok
Siswa SMPN 2 Cimahi mengikuti tes swab PCR usai ada teman satu kelas mereka terkonfirmasi positif COVID-19., Selasa (8/2/2022). [Suara.com/Ferrye Bangkit Rizki]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kasus Covid-19 di Indoensia kembali meroket. Pada level nasional, selama empat hari terakhir juga terjadi peningkatan kasus sekitar 4.700 – 4.900 kasus. Bahkan terakhir hingga tembus 6.000 kasus.

Kenaikan ini disinyalir dipicu oleh Covid-19 varian XBB yang telah terdeteksi di Indoensia sejak beberapa waktu lalu. Hingga saat ini menurut data dari Kementerian Kesehatan, tercatat sebanyak 12 kasus Covid-19 varian XBB ada di Indonesia.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan, dr. Muhammad Syahril mengatakan kita belum bisa dikatakan aman dari pandemi Covid-19, mengingat mutasi varian baru masih berpotensi terus terjadi.

Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)
Ilustrasi Virus Corona Varian Omicron (Envato)

“Varian XBB lebih cepat menular, kita harus waspada dan selalu proteksi diri” ujar dr. Syahril seperti dikutip dari situs Kementerian Kesehatan. 

Baca Juga: Kepri Terapkan PPKM Level 1 Cegah Covid-19 Subvarian Omicron XBB

Masyarakat mengedepankan protokol kesehatan seperti menggunakan masker baik di dalam maupun diluar ruangan, menghindari kerumunan dan mencuci tangan pakai masker, dan melakukan tes apabila mengalami tanda dan gejala Covid-19. Selain itu juga menyegerakan vaksinasi booster Covid-19 untuk meningkatkan proteksi terhadap Covid-19.

“Disiplin memakai masker, tujuan kita tidak hanya melindungi diri sendiri tetapi juga orang lain di sekitar kita. Segera juga lakukan booster, untuk mengurangi kesakitan dan kematian akibat Covid-19,” terang Jubir Syahril.

Masyarakat juga diminta untuk memanfaatkan akses telemedisin Isolasi Mandiri (Isoman) Kementerian Kesehatan. Melalui layanan ini masyarakat yang positif Covid-19 mendapatkan layanan konsultasi gratis dan layanan obat gratis .

“Tentunya selama melakukan tes di laboratorium yang terafiliasi dengan Kementerian Kesehatan” jelas dr. Syahril

Upaya-upaya pencegahan di hulu juga tetap ditegakkan, sebagai antisipasi lonjakan kasus. Mulai dari kesiapsiagaan Rumah Sakit dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya hingga peningkatan upaya tracing dan testing.

Baca Juga: Pasien Meninggal Akibat Covid-19 Tambah 2 Orang di Kaltim

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI