Pengacara Ferdy Sambo Tuding Brigadir J Idap Gangguan Mental Kepribadian Ganda, Apa Itu?

Rabu, 09 November 2022 | 09:31 WIB
Pengacara Ferdy Sambo Tuding Brigadir J Idap Gangguan Mental Kepribadian Ganda, Apa Itu?
Penampakan Ferdy Sambo setelah PRT Susi memberikan kesaksian di persidangan kasus pembunuhan berencana Brigadir J di PN Jakarta Selatan. (Suara.com/Sandi Mulyadi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pengacara Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, Febri Diansyah menuding Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat memiliki kepribadian ganda, sehingga lelaki yang tak bernyawa semasa hidupnya diduga bersikap beda antara saat bersama keluarga dan saat bersama rekan kerja atau temannya.

"Tapi apakah kemudian konsisten dengan pendapat atau respons pihak-pihak lain. Misalnya, teman sekantor atau teman yang berinteraksi dalam pekerjaan. Itu kan perlu kita gali," ujar Febri dikutip Suara.com dari kanal YouTube tvOneNews, Selasa (08/11/2022).

Dugaan ini akhirnya disetujui Ketua Majelis Hakim, Wahyu Iman Santosa yang mempersilahkan kuasa hukum Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi dugaan kepribadian ganda pada korban yang sudah meninggal dunia itu di persidangan berikutnya.

Ferdy Sambo minta maaf ke para ajudannya karena terseret kasus pembunuhan Brigadir J. (tangkapan layar/M Yasir)
Ferdy Sambo minta maaf ke para ajudannya karena terseret kasus pembunuhan Brigadir J. (tangkapan layar/M Yasir)

"Saudara mau menggali bahwa ternyata korban (Yosua) memilih kepribadian ganda, silakan. Kita berikan waktu kepada saudara untuk saksi yang meringankan bagi para terdakwa. Silakan gali silakan," kata hakim Wahyu di hari yang sama dalam persidangan di PN Jakarta Selatan.

Baca Juga: Kesal Membuat Citra Menjadi Jelek, Personel Polisi Ini Beri Pesan Menohok dari Dalam Hutan

Mengutip Hello Sehat, dissociative identity disorder (penyakit DID) atau kepribadian ganda adalah kondisi yang membuat pengidapnya mengembangkan satu atau lebih kepribadian alternatif yang diketahui secara sadar maupun tidak.

Selain kepribadian ganda, gangguan mental ini memiliki banyak sebutan, di antaranya split disorder dan multiple personality disorder. Kondisi ini jadi salah satu jenis gangguan disosiatif.

Gangguan disosiatif merupakan penyakit mental yang menunjukkan ketidaksesuaian antara memori, pikiran, identitas, dan fungsi mental lain yang mendukung seseorang untuk beraktivitas dengan lancar.

Dalam penelitian yang diterbitkan pada 2013 di The Journal of Nervous and Mental Disease, kepribadian ganda cukup langka karena hanya mempengaruhi 1,1 hingga 1,5 persen dari masyarakat umum. Tapi gangguan mental ini bisa menyerang siapa saja, dan perempuan lebih berisiko.

Tanda dan Gejala Kepribadian Ganda

Baca Juga: Eks Ajudan Ferdy Sambo Ungkap Ekpresi Majikannya Ketika Brigadir J Meninggal

Kondisi kepribadian ganda ditandai adanya dua atau lebih kepribadian yang berbeda. Kepribadian lain ini disebut kepribadian alternatif, sedangkan kepribadian asli disebut kepribadian inti.

Setiap kepribadian yang muncul punya perbedaan pada ciri individu dan cara berpikirnya. Kepribadian lain mungkin juga memiliki nama, perilaku, dan bahkan jenis kelamin yang berbeda.

Saat kepribadian lain muncul, pengidap DID akan mengalami amnesia. Akibatnya, mereka tidak menyadari adanya kepribadian lain maupun ingatan mengenai apa yang dilakukan saat kepribadian tersebut mengambil alih.

Penyebab Munculnya Kepribadian Ganda

Gangguan mental ini umumnya timbul karena pengidapnya pernah alami peristiwa traumatis. Ini karena menurut penelitian orang pemilik kepribadian ganda 90 persen pernah alami kekerasan seksual atau kekerasan emosional yang parah.

Bisa juga pengalaman berupa perang, kecelakaan, bencana alam, gempa bumi, tsunami hingga tanah longsor.

Orang yang mengalami isolasi berkepanjangan karena sakit maupun kehilangan orang yang dicintai juga berisiko lebih tinggi mengalami gangguan mental ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI