Suara.com - Stroke disebabkan karena adanya gangguan aliran darah ke otak. Gangguan itu bisa terjadi karena pembuluh darah yang menyumbat (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah. Kondisi tersebut biasanya terjadi pada penderita hipertensi.
Otak yang kurang suplai darah bisa jadi kekurangan oksigen dan menyebabkan sel tidak berfungsi normal. Itu lah yang menyebabkan gejala stroke terjadi. Tapi, beberapa orang kerap tidak sadar dengan gejala stroke, sehingga tiba-tiba alami perburukan kecacatan fisik.
Benarkah gejala stroke selalu terjadi tiba-tiba? Medical Executive PT Kalbe Farma Tbk, dr. Martinova Sari akan menjelaskan pada artikel Tanya Dokter kali ini.
Kenapa orang bisa tidak sadar sedang mengalami gejala stroke, dok?
Baca Juga: Tanya Dokter Mata: Bisakah Operasi Lasik Sembuhkan Mata Silinder?
Gejala stroke muncul secara tiba-tiba, namun faktor risikonya bisa saja sudah lama terjadi. Faktor risiko stroke ada yang tidak akan berubah walaupun telah menjalani pola hidup sehat, seperti usia, jenis kelamin, ras atau etnis, dan faktor genetik.
Selain usia di atas 55 tahun, pria juga lebih berisiko terkena stroke dibandingkan perempuan yang belum menopause. Setelah perempuan menopause, jadi memiliki risiko sebanding. Ras atau etnis berkulit hitam cenderung lebih berisiko mengalami stroke, serta faktor genetik yaitu adanya riwayat stroke dalam keluarga misalnya ayah, ibu, atau saudara kandung.
Apa stroke hanya bisa terjadi pada usia di atas tersebut?
Berdasarkan penelitian, stroke paling sering terjadi pada usia di atas 55 tahun, dan risikonya meningkat dua kali lipat. Tetapi, bukan berarti usia di bawah 55 tahun aman dari ancaman stroke, karena penyakit ini bisa terjadi pada semua usia, mulai usia 20-40 tahun.
Semakin ke sini, trennya mengalami peningkatan jumlah kasus. Sejak tahun 1996, semakin ke sini kayaknya orang-orang muda banyak yang terserang stroke, jadi tidak memandang usia tua baru bisa terkena stroke.
Gejala stroke memang seperti apa, dok?
Gejala stroke yang dialami setiap pasien bisa berbeda. Untuk mengetahui gejala dan tanda stroke ada sebuah slogan yang perlu kita ingat yaitu 'SeGeRa Ke RS‘. Senyum tidak simetris (miring sebelah atau mencong), tersedak, sulit menelan air minum secara tiba-tiba.
Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba. Bicara pelo atau tiba-tiba tidak dapat bicara atau tidak jelas berbicara. Kebas atau kesemutan separuh tubuh. Rabun atau gangguan penglihatan. Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan sebelumnya, gemetar, sempoyongan, pingsan, atau hilang kesadaran.
Kalau kita seandainya melihat keluarga, teman, tetangga, atau siapa pun mengalami gejala atau tanda yang mengarah ke stroke, maka harus segera ditangani karena jika stroke semakin cepat ditangani maka semakin tinggi tingkat keberhasilan sembuhnya. Oleh karena itu, segera lah ke rumah sakit.
Punya pertanyaan seputar kesehatan, diet, hingga urusan ranjang? Suara.com bisa membantu Anda menemukan jawabannya. Tulis pertanyaan Anda di kolom komentar, untuk bisa dijawab oleh pakar.