Menengok Perjalanan Aksi Bersama Cegah Stunting Danone Indonesia, Berfokus pada 3 Pendekatan

Yasinta Rahmawati Suara.Com
Rabu, 09 November 2022 | 08:00 WIB
Menengok Perjalanan Aksi Bersama Cegah Stunting Danone Indonesia, Berfokus pada 3 Pendekatan
Media Gathering “Pentingnya edukasi dan implementasi program pencegahan stunting”
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director Danone Indonesia. (Suara.com/Yasinta)
Karyanto Wibowo, Sustainable Development Director Danone Indonesia. (Suara.com/Yasinta)

Melalui program TANGKAS (Tanggap Gizi dan Kesehatan Anak Stunting), Danone Indonesia bersama Lembaga Pengembangan Teknologi Pedesaan (LPTP) berupaya untuk membangun dan meningkatkan kesadaran masyarakat atas pentingnya kesehatan lingkungan dan PHBS serta pola makan dengan gizi seimbang. Sementara program WASH merupakan dukungan penyediaan serta perbaikan fasilitas sanitasi dan air bersih.

Stunting merupakan kondisi di mana anak mengalami masalah pertumbuhan, hingga tinggi badannya di bawah rata-rata anak seusianya. Tapi tak cuma fisik, stunting bisa berpengaruh pada kognitif.

Ahli Gizi dari dari Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) – Institut Pertanian Bogor (IPB), Prof. Dr. Ir. Sri Anna Marliyati, MSi., mengatakan permasalahan stunting tidaklah berdiri sendiri, sebab lingkungan terdekat anak merupakan faktor yang turut memberi pengaruh besar.

"Terdapat berbagai faktor risiko yang dapat menyebabkan stunting antara lain, kurang memperhatikan status gizi ibu selama kehamilan, praktik menyusui atau ASI tidak eksklusif selama enam bulan pertama, praktik pemberian makan pendamping (MPASI) yang tidak tepat, pemantauan tumbuh kembang anak yang tidak rutin," ungkapnya.

Selain itu, status sosial ekonomi rumah tangga, ketahanan pangan keluarga, minimnya akses air bersih, buruknya fasilitas sanitasi, dan kurangnya kebersihan lingkungan juga menjadi penyebab stunting.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI