Suara.com - Kedaruratan Covid-19 di Indonesia belum berakhir, terlebih kini varian baru terus muncul. Karenanya, vaksinasi dosis lengkap masih harus diperluas, untuk memperkuat kekebalan komunitas dari ancaman varian baru Covid-19.
Salah satu caranya ialah melaksanakan kegiatan komunikasi risiko dan pelibatan masyarakat untuk membangun kesadaran akan pentingnya vaksinasi Covid-19.
Hal inilah yang mulai digalakkan oleh Direktorat Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), bersama dengan program Breakthrough ACTION for Covid-19.
"Hal ini khususnya diperuntukkan bagi masyarakat rentan seperti lansia, masyarakat adat, masyarakat budaya dan masyarakat umum agar melengkapi dosis vaksinasinya serta untuk tidak lengah dan tetap taat menjalani protokol kesehatan," ujar Ahli Epidemiologi, dr. Iwan Ariawan, MSPH.
Baca Juga: Update COVID-19 Jakarta 7 November: Positif 1.345, Sembuh 1.083, dan Meninggal 4 Orang
Untuk mendukung kesiapan pemerintah dalam pelaksanaan vaksinasi, Breakthrough ACTION for Covid-19, sejak Desember 2021 telah melakukan kampanye SIAP (Semangat Dapat Vaksinasi Lengkap).
Hal ini termasuk meningkatkan akses dan penerimaan vaksin bagi seluruh populasi yang memenuhi syarat, mengatasi keraguan, dan melawan mis-informasi serta dis-informasi mengenai vaksin.
Program ini telah melibatkan berbagai pihak dari pemerintah Nasional, Daerah dan masyarakat di beberapa kabupaten yang menjadi fokus pelaksanaan kegiatan, antara lain di provinsi Riau: Kabupaten Kampar, dan Kota Dumai, provinsi Jawa Timur: Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Pasuruan, provinsi Kalimantan Barat: Kabupaten Kubu Raya dan Kayong Utara, provinsi Sulawesi Selatan: Kabupaten Bantaeng dan Kabupaten Sinjai, provinsi NTT: Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Menurut Dian Rosdiana, Communication Team Leader Breakthrough ACTION for Covid-19 program, banyak pembelajaran yang dapat diambil ketika pihaknya melakukan kampanye SIAP yang telah berhasil menjangkau lebih dari 167 juta populasi dan melahirkan ribuan agen perubahan di pelaksanaan Program Vaksinasi ini.
"Keberhasilan yang dihadapi di lapangan, merupakan hasil kerja bersama dengan keterlibatan dan komitmen para pimpinan nasional, daerah serta tokoh masyarakat, turut mengambil peran yang sangat penting atas kesuksesan pelaksanaan vaksinasi baik di nasional maupun di daerah," kata dia.
Baca Juga: Cegah Varian XBB Meluas, Reisa Broto Minta Tes Covid-19 Kembali Digalakkan
Ia melanjutkan, sebenarnya masih banyak Pekerjaan Rumah yang masih harus diperbaiki saat ini, yaitu keterjangkauan vaksinasi khususnya bagi lansia dan kelompok masyarakat rentan lainnya dan turunnya disiplin masyarakat terhadap protokol kesehatan.
Terlebih memang pandemi ini belum berakhir. Hendaknya kita tidak lengah dan tetap menjaga kesehatan dengan berperilaku hidup sehat secara sederhana seperti mencuci tangan pakai sabun, pakai masker, dan jaga jarak serta melindungi diri dengan vaksinasi.