Dukung Kemandirian Alkes, Kemenkes dan Gakeslab Hubungkan Peneliti dengan Dunia Industri Lewat Forum Ini

Senin, 07 November 2022 | 09:52 WIB
Dukung Kemandirian Alkes, Kemenkes dan Gakeslab Hubungkan Peneliti dengan Dunia Industri Lewat Forum Ini
Ilustrasi peneliti kesehatan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kementrian Kesehatan RI bersama asosiasi perusahaan alat kesehatan (alkes), Gakeslab Indonesia menekankan pentingnya keterhubungan antara dunia peneliti dan dunia industri untuk menciptakan kemandirian alkes di Indonesia. 

Menurut Direktur Ketahanan Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Roy Himawan, S.Farm., Apt., M.K.M, selama ini, para peneliti dan industri hanya bergerak pada jalurnya masing-masing, di mana para peneliti bergerak untuk memajukan keilmuan, dan industri bergerak untuk memajukan produksi.

Untuk membentuk ekosistem yang terhubung satu sama lain, Gakeslab Indonesia pun menggelar sebuah forum Business Matching Hasil Riset Alat Kesehatan yang digelar Sabtu 5 November 2022 di ICE BSD City, Tangerang. 

Ilustrasi: Penelitian bakteri di laboratorium( ANTARA FOTO/Moch Asim/ama.
Ilustrasi: Penelitian bakteri di laboratorium( ANTARA FOTO/Moch Asim/ama.

"Dari forum inilah kita akan sandingkan, antara apa yang mereka teliti, supaya keilmuan bisa masuk ke ranah industri. Kita ingin semua berkembang dengan menggabungkan keduanya," pungkas dia dalam acara pembukaan.

Baca Juga: Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak Mulai Menurun Signifikan

Lebih lanjut Ketua Umum Gakeslab Indonesia Sugihadi menjelaskan terkait pencapaian kemandirian alkes, di mana di Indonesia sebenarnya masih terbatas pada teknologi-teknologi sederhana seperti alat USG.

Menurutnya, untuk menciptakan alkes dengan teknologi tinggi, seperti Xray dan digital imaging, para peneliti harus melakukan puluhan riset yang tentunya membutuhkan lebih banyak waktu. Namun, lanjut dia, perlahan, kemandirian alkes di Indonesia akan mencapai tahap tersebut. 

Meski masih dimulai dengan alkes kecil hingga menengah, Sugihadi menekankan peminatnya sudah cukup tinggi. Ia mengatakan, rata-rata alkes memang sudah dikuasai oleh produk dalam negeri. 

"Karena itu, pertemuan inovator dari universitas dengan Gakeslab Indonesia di forum ini diharapkan dapat meningkatkan inovasi, yang kita hilirisasi, jadi bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Gakeslab Indonesia juga telah menandatangi MOU terkait hal ini dengan benerapa universitas, baik negeri maupun swasta," ujarnya. 

Untuk mendorong hal tersebut, Roy Himawan pun mengatakan jika pemerintah telah berusaha mendukung kemandirian alkes dengan berbagai kebijakan yang dikeluarkan pemerintah.

Baca Juga: RSUD Balaraja Sudah Siaga Menangani Kasus Gagal Ginjal Akut Anak

Mulai dari regulasi untuk pengadaan pemerintah mengutamakan produk dalam negeri, serta menutup akses alkes impor pada produk yang sudah dimiliki dalam negeri, sehingga penggunaannya pun bisa meningkat.

"Artinya kita betul-betul mendorong agar pemakaian produk dalam negeri meningkat, kita meyakini kalau bukan kita yang menggunakam siapa lagi Beberapa ketentuan, kita minta rumah sakit mengutamakan memakai alat dalam negeri," tutup dia. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI